Langsung ke konten utama

Data and Analysis of Lubricating Oil Industry in Indonesia 2007-2016

Data and Analysis Lube Oil Industry 2007-2016 showing the data and a comprehensive outlook regarding all information on the lubricating oil industry in Indonesia, highlights include the development of the industry since 2007-2016, regulation since 1998-2016, demand trends / needs (demand) in local market, the development of new investment or expansion, the size of the market (market size) lubricating oil industry, to the market share of local players and international companies (multinational company / MNC), as well as the prospects and challenges of this industry also in the future.

This data begins by showing highlights the development of the industry since 2007-2016, regulation since 1998-2016. (Page 2-5) PT Pertamina Lubricants-subsidiary of PT Pertamina (Persero) in the lubricants business-ever market share of national oil by 90% before 1997. At that time, the sale of oil is still regulated by Presidential Decree (Decree) No. 18 1988 Supply and Service Lubricating Oil Used As well as handling that give monopoly rights to Pertamina. However, the monopoly rights are then removed through Presidential Decree 21 of 2001 on Providing Services Lubricants, which allows for a new player in the lubricant market.

On page 6-9, duniaindustri.com exclusively making related research market competition in lubricant oil business in Indonesia. The competitive landscape is described in the chart (infographic) related market share of 10 major players in this industry. Also shown the development of market share between 2007, 2011, and 2015. Do not miss the show estimated sales of lubricating oil each player along with its market share.

On pages 10-14, duniaindustri.com exclusively making analysis of the competitive landscape is happening in the industry, the development of new players since 2003, and the latest news of investment and expansion of a number of market leader in this industry.

On page 15 show the market value (market size) lubricating oil industry in Indonesia period 2013-2016 (forecast) and the trade balance (exports-imports) in this industry. Additionally, on page 16, show the trend of demand (demand) in the local market in the period 2011-2016 and the growth, include the factors that influence it. These data include population penetration of automotive (car and motorcycle) in Indonesia are the biggest consumers of oil lubricants. On page 18, show prospects (opportunities) and the constraints in the lubricating oil industry in Indonesia.

Data and analysis of lubricating oil industry by 19 this page is derived from the Ministry of Industry, BPS, WHO and the World Bank, the Ministry of Energy, and a number of companies in Indonesia lubricating oil, processed duniaindustri.com. Index of industry data is a new feature in duniaindustri.com featuring dozens of choices to fit the needs of data users. All data is presented in pdf form so easily downloaded after users perform processes according to the procedure, ie click buy (purchase), click checkout, and fill out the form. Duniaindustri.com priority to the legitimacy and validity of the source of the data presented. Thank you for your confidence to duniaindustri.com.(*)

Sources click here

Komentar

Postingan populer dari blog ini

140 Daftar Judul Riset Pemasaran Produk Industri

Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian . Riset Pemasaran dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.  Tujuan Riset Pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran, konsumen, dan lingkungan. Metode pengumpulan data antara lain melalui survei, wawancara, menyebar kuesioner, observasi, dan eksperimen (kuantitatif). Data primer (kualitatif) diperoleh melalui wawanc

Data Perkembangan Jumlah UKM dan Sebaran Per Provinsi

Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dirilis pada pertengahan Juli 2018 menampilkan data komprehensif, serta tren pertumbuhan jumlah dan sebaran industri kecil (usaha kecil menengah dan mikro/UMKM) di Indonesia. Pembahasan dilakukan secara detail mulai dari   tren pertumbuhan   jumlah, porsi terhadap ekonomi, komparasi dengan kondisi di negara tetangga, serta tren produksi dan ekspor industri kecil di Indonesia. Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2 dan 3). Dilanjutkan dengan   outlook dan prospek bisnis   2018 mengacu pada target pertumbuhan ekonomi pemerintah di 2018 di halaman 4. Kontribusi UMKM terhadap industri nasional di Indonesia dikomparasi dengan kondisi di sejumlah negara seperti Filipina, Vietnam, dan Bra

50% dari Pemimpin Pasar Consumer Goods Dipegang Merk Lokal

Merek lokal berhasil membangun kehadiran yang lebih kuat dalam persaingan industri barang konsumen (consumer goods), ketika  50% dari 10 merek pemimpin pasar  teratas berasal dari produsen lokal. Meski demikian, ke depan diperkirakan persaingan makin ketat sehingga pemimpin pasar harus lebih kreatif untuk memasarkannya agar tetap menempati peringkat sepuluh besar. Hal itu terungkap dalam hasil Survei Kantar tahun 2019. “ Hasil survei  mewakili 85% dari total rumah tangga kota-kota besar di Indonesia,” kata Marketing Director Kantar, Fanny Muharyati, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/6). Fanny menjelaskan  survei brand “footprint”  merupakan studi tahunan Kantar untuk  mengukur merek  apa saja yang paling sering dibeli konsumen, sehingga menjadi pemimpin pasar. “Studi ini meliputi jumlah pembelian (penetrasi pasar) dan berapa sering produk dibeli. Produk yang disurvei meliputi sektor fast ‘moving consumer goods’ seperti makanan, minuman, perawatan rumah, produk keseh