Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Indonesia Battery Corp Tancap Gas Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik

Duniaindustri.com (Maret 2021) – Indonesia resmi membentuk perusahaan holding baterai listrik, yakni Indonesia Battery Corporation (IBC), yang terdiri dari 4 BUMN dengan porsi saham masing-masing 25%. Melihat prospek yang atraktif ke depan, Indonesia Battery Corp langsung tancap gas dengan menggandeng dua mitra raksasa global, yakni Contemporary Amperex Technology (CATL) dan LG Chem.   Kolaborasi antara Indonesia Battery Corp dan dua mitra global itu akan diwujudkan dalam pabrik baru baterai mobil listrik. Investasi yang bakal digelontorkan pun cukup fantastis, sekitar US$ 22 miliar. Menteri BUMN Erick Thohir saat meresmikan Indonesia Battery Corp menjelaskan bahwa holding BUMN ini sudah disiapkan sejak tahun lalu. Holding Indonesia Battery Corp merupakan hasil kolaborasi antara PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau MIND ID, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam, PT Pertamina (Persero), dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) alias PLN. “Pembentukan Indonesi

Uni Emirate Arab Bikin Investasi Jumbo di Indonesia Investment Authority

Duniaindustri.com (Maret 2021) – Tidak tanggung-tanggung, Pemerintah Uni Emirat Arab menyatakan akan menggelontorkan dana investasi sebesar US$ 10 miliar atau setara dengan Rp140 triliun (asumsi kurs Rp 14.000) untuk ditempatkan pada dana kelolaan Indonesia Investment Authority (INA).   "Penempatan dana investasi ini merupakan arahan langsung dari Putra Mahkota Abu Dhabi yang juga menjabat sebagai Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata PEA His Highness Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ)," kata Duta Besar Republik Indonesia untuk UEA, Husin Bagis, dalam keterangan tertulis, Selasa (23/3). Investasi ini merupakan buah dari komunikasi melalui sambungan telepon antar pimpinan kedua negara. Menjelang Maghrib pukul 17.30 WIB, Jumat pekan lalu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan pembicaraan dengan MBZ. Keduanya terlibat dalam pembicaraan serta berdiskusi mengenai perkembangan hubungan dan kerja sama antar kedua negara. "Salah satu mater

Data Industri Ritel Modern dalam 3 Database Spesifik

  Duniaindustri.com (Maret 2021) -- Berbagai tren terjadi di industri minimarket, supermarket, dan hypermarket secara cepat dalam lima tahun terakhir. Apalagi dengan adanya turbulensi pandemi serta kehadiran perdagangan online (e-commerce), pergeseran tren pasar dan perilaku konsumen seakan tiada henti.   Kenyamanan pengguna, layanan seluruh kebutuhan (total solution), kedekatan lokasi, variasi produk yang ditawarkan, serta kedekatan lokasi, menjadi empat faktor utama perbedaan di industri ritel. Dan itu semua terus berubah seiring perkembangan teknologi dan keinginan konsumen. Untuk mengulas lebih jauh tentang  rekam jejak  di industri ritel modern, meliputi minimarket, supermarket, dan hypermarket, duniaindustri.com menghadirkan  tiga kumpulan database  terbaru. Diharapkan tiga kumpulan database itu dapat menjadi acuan (benchmarking) stakeholders untuk menyoroti tren perkembangan ritel modern dengan lebih komprehensif. Mari kita simak ulasannya: 1)  Riset Tren Pertumbuhan

Laporan Bank Dunia: Ekonomi RI Menuju Posisi Pra-Covid

  Duniaindustri.com (Maret 2021) -- Bank Dunia dalam laporan ekonomi terkini untuk Asia dan Pasifik mengakui pemulihan ekonomi Indonesia menuju level pra-pandemi. Disebutkan juga, banyak dari perekonomian negara-negara di kawasan Asia timur dan pasifik mulai bangkit di paruh kedua tahun 2020, setelah mengalami kemunduran.   Namun, dari antara negara-negara ekonomi besar di kawasan ini, hanya Tiongkok dan Vietnam yang mempunyai pola pemulihan berbentuk V (V-shape) dengan output yang melampaui level pra-COVID-19 tahun 2020. Sebagian besar negara lainnya belum pulih secara penuh dari segi output maupun momentum pertumbuhan. Sampai akhir tahun 2020, output di empat negara ekonomi besar lainnya telah membaik namun secara rata-rata masih berada di kisaran 5 persen di bawah level pra-pandemi. Kesenjangan terkecil terdapat di Indonesia (2,2%) dan kesenjangan terbesar di Filipina (8,4%). Kontraksi ekonomi cukup berat dan terus-menerus di beberapa negara kepulauan kecil, dengan out

Pesona Bisnis Papua di Mata Investor Kakap

  Duniaindustri.com (Maret 2021) – Papua mulai dilirik perusahaan-perusahaan skala besar untuk memperluas coverage distribusi serta mendukung strategi pertumbuhan jangka panjang. Tren bisnis ini mulai menguat dalam beberapa waktu ke belakang, sebagai upaya ekspansi wilayah yang bisa dijadikan motor pertumbuhan dalam tiga atau lima tahun ke depan. Tim Duniaindustri.com menilai langkah ekspansi wilayah ke Papua ikut didorong masih rendahnya persaingan pasar mengingat daerah tersebut masih dikategorikan investasi greenfields yang ditujukan untuk motor pertumbuhan ke depan. Namun, seiring gencarnya isu pemerataan pembangunan yang salah satunya mulai mengarah ke Papua, pesona daerah itu menjadi mulai bersinar. Tercatat sejumlah perusahaan skala besar bahkan raksasa internasional yang beroperasi di Indonesia ikut meramaikan dan mendorong pertumbuhan pesona bisnis di Papua. Perusahaan skala besar itu antara lain Starbuck, Grab, hingga Telkom beserta Indihome-nya. Pada akhir 202

Tantangan Bisnis 2021, Menelusuri Data Industri Tersulit dengan Teknik Terbaik

Duniaindustri.com (Maret 2021) -- Dinamika tantangan bisnis pasca pandemi, berupa pergeseran trend pasar dan perubahan strategi market leader, perlu diantisipasi dengan wawasan baru seiring upaya menggenjot pendapatan di 2021. Adaptasi dan respons cepat butuh pijakan serta referensi yang aktual dalam merumuskan pengambilan keputusan di tingkat korporasi. Atas dasar itu, tim Duniaindustri.com -- startup big data dan riset pasar -- senantiasa mengupdate database spesifik dan riset data teraktual guna mendukung pelaku industri memperoleh wawasan (insight) berharga. Seiring dengan itu, tim Duniaindustri.com juga memperluas cakupan metodologi dan teknik pengumpulan, penelusuran, dan pengolahan data, analisis, kajian independen, serta riset data spesifik dengan 12 komponen utama, yakni: 1. Survei lapangan 2. Kuesioner 3. Market comprehensive database (regulatory source) 4. Market intelligence database (leading player data) 5. Historical database 6. Factory observation 7. Market

Pemetaan Persaingan Bisnis Pasca Pandemi, Fitur Riset Pasar dan Survei Lapangan Jadi Solusi

Duniaindustri.com (Maret 2021) -- Mencermati pergeseran pasar yang makin cepat dan dinamis pasca pandemi, peran dan kehadiran  layanan big data  makin terasa dibutuhkan bagi praktisi bisnis, korporasi, pemerintahan, investor, maupun institusi pendidikan. Karena itulah, didukung dengan tim yang kompeten,  Duniaindustri.com  dalam perjalanannya telah menjelma sebagai  startup layanan big data  (riset pasar dan perusahaan survei lapangan) terbaik dan terproduktif di negeri ini.  Seiring kepercayaan yang makin meningkat, tim  Duniaindustri.com  juga terus berkembang dengan mencari metode-metode analisis baru, mensimulasikan pendekatan teraktual, mengkomparasi skenario terkini, mengkalkulasikan teori-teori komprehensif, guna menghadirkan hasil riset data spesifik yang lebih riil, sesuai trend pasar, dan paling penting terjangkau bagi semua kalangan. Perkembangan tersebut terlihat dari pertumbuhan jumlah  database riset data spesifik  yang telah ready di  Duniaindustri.com , melonjak

Kumpulan 17 Data Industri Semen, Beton, dan Bahan Bangunan

 Duniaindustri.com (Maret 2021) -- Turbulensi pandemi Covid-19 telah memangkas market demand di berbagai sektor, termasuk industri semen, beton pracetak, dan bahan bangunan. Bagaimana pertempuran di pasar semen dan beton pracetak,  duniaindustri.com  memiliki 17 database spesifik di industri ini yang ditujukan untuk memotret gambaran umum dan melakukan analisis eksklusif yang paling update. Mari kita simak penjelasannya di bawah ini: (1)  Database Direktori Distributor Bahan Bangunan di Pulau Jawa (Market Outlook Bahan Bangunan 2015-2024) (2)  Riset Data Spesifik Bahan Material Bangunan 2015-2024 (Tren Pertumbuhan Pasar Pasca Covid-19) (3)  Riset Tren Kapasitas Produksi Semen 1974-2020 (Komparasi Strategi Para Pemain dan Tren Harga Klinker) (4)  Data dan Outlook Industri Beton Pracetak (Riset Tren Pasar 2008-2022) (5)  Riset Tren Ekspansi Industri Semen 2015-2017 (Kajian Peta Kompetisi dan Strategi Penetrasi Pasar) (6)  Data dan Kajian Harga Jual Semen Per Wilayah (Analisis Pasar Semen