Langsung ke konten utama

Kumpulan Data Historis Industri Baja di Indonesia

 Kumpulan data historis industri baja di Duniaindustri.com:

Riset Komprehensif Industri Baja 2007-2017

Data dan Analisis Industri Baja Periode 2000-2014

Data Komprehensif Industri Baja di Indonesia

> Data Permintaan Baja di Indonesia (sepuluh tahun terakhir)



Mari kita simak daftar isi per halamannya:

Riset Komprehensif Industri Baja 2007-2017 -- berisi 36 halaman (harga US$ 100)

Riset Komprehensif Industri Baja 2007-2017

Konten isi per halaman:

Halaman 1. Sampul muka

2. Highlights ekonomi makro Indonesia, pertumbuhan ekonomi 2014-2019 forecast Indonesia, jepang, china, india, korea selatan, hongkong, taiwan, dan negara asean. (tabel dan pointers)

3. Highlights pasar Indonesia, dengan 45 juta consuming class saat ini akan berkembang menjadi 135 juta consuming class pada 2030. (tabel dan pointers) 

4. Pointers sejarah dan perkembangan industri baja yang telah berkembang 50-an tahun. Sumber: riset duniaindustri.com

5. Pointers sejarah dan perkembangan industri baja, keunggulan komparatif industri baja. Sumber: riset duniaindustri.com

6. Pointers ketergantungan pasokan bahan baku impor dan masifnya ekspor bijih besi. Sumber: riset duniaindustri.com

7. Infografis struktur industri baja dari mulai iron ore hingga finished product dan application.

8. Pointers dan analisis tren harga baja global periode 2010-2015. 

9. Tabel dan chart tentang konsumsi produk baja akhir di Indonesia & kekurangan suplai baja lokal periode 2001-2014, serta katalis konsumsi baja Indonesia di 3 sektor utama. Sumber: SEAISI statistical yearbook 2015

10. Chart domestic steel consumption 2007-2015, sumber: IISIA

11. Chart perbandingan produksi dan konsumsi baja di Indonesia periode 2007-2017, sumber: duniaindustri.com

12. Tabel market size industri baja Indonesia (dalam rupiah) dan persentase pertumbuhannya, dilengkapi penjelasannya, periode 2014-2017. Sumber: duniaindustri.com

13. Tabel utilisasi pabrik baja periode 2015-2016 dibandingkan dengan kapasitas produksi per segmen industri baja, sumber: IISIA.

14. Chart tren harga baja global periode full year 2015 dan Januari-Februari 2016, sumber: duniaindustri.com

15. Chart tren harga pipa baja, HRC lokal, dan HRC impor, periode Januari 2014-November 2015, sumber: kompilasi data duniaindustri.com

16. Chart tren konsumsi baja per segmen, antara lain steel slab, hot rolled, cold rolled, billet, rebar & section, wirerod periode 2013, 2014,2015, periode: SEASI

17. Pie chart dan tabel pangsa pasar baja jenis HRC, CRC, dan wire rod periode 2015, ditambah data kapasitas produksi 2014

18. Pointers bahan baku industri baja berupa iron ore, sumber: kemenperin

19. Pointers data kinerja keuangan market leader 

20. Tabel perbandingan produksi HRC, total volume penjualan, dan harga jual rata-rata market leader

21. Pie Chart dan penjelasannya tentang porsi penjualan direct sales market leader

22. pointers proyek strategis market leader

23. pointers proyek strategis market leader

24. pointers proyek strategis market leader

25. pointers proyek strategis market leader

26. Profil market leader industri pipa baja 

27. Sejarah perkembangan market leader industri pipa baja

28. Location map unit produksi dan tipe produksi market leader industri pipa baja

29. Chart top supplier 2014 & 2015 market leader industri pipa baja 

30. Tabel kinerja keuangan periode 2011-2015 market leader industri pipa baja

31. Tabel volume penjualan per bulan jenis strips & plate, spiral pipe, stainless pipe, dll dari market leader industri pipa baja

32. Tabel tren harga 11 jenis pipa baja market leader industri pipa baja periode 2012-2015

33. pointers tantangan utama industri baja di Indonesia

34. pointers masalah utama industri baja di Indonesia

35. pointers kebijakan industri & perdagangan serta kebijakan fiskal & moneter terkait industri baja

36. sampul penutup


-------------

Data dan Analisis Industri Baja Periode 2000-2014 -- berisi 25 halaman (harga US$ 100)

daftar isi:

halaman 1 cover

halaman 2 pointers sejarah perkembangan industri baja sejak 1977, sumber: riset duniaindustri.com

halaman 3 pointers sejarah perkembangan industri baja sejak 1977, sumber: riset duniaindustri.com

halaman 4 pointers sejarah perkembangan industri baja sejak 1977, sumber: riset duniaindustri.com

halaman 5 pointers sejarah perkembangan industri baja sejak 1977, sumber: riset duniaindustri.com

halaman 6 profil industri baja 2001-2013 (pointers), sumber: IISIA

halaman 7 pointers perdagangan industri baja dengan adanya kebijakan ACFTA, sumber: IISIA

halaman 8 pointers konsumsi baja per kapita di Indonesia 2014, sumber: IISIA

halaman 9 pointers porsi industri baja di proyek konstruksi di 2014, sumber: IISIA

halaman 10 tabel batang komparasi laju konsumsi baja vs produksi baja periode 2001-2014, sumber: kemenperin, SEAISI, IISIA

halaman 11 tabel batang konsumsi baja steel slab, hot rolled coils, CRC, billet, rebar and section, wirerod periode 2007-2009, sumber: IISIA

halaman 12 tabel batang konsumsi baja per kapita periode 1994-2008, sumber: IISIA

halaman 13 tabel tabel utilisasi 7 segmen produksi baja periode 2011, sumber: IISIA

halaman 14 tabel pohon/struktur industri baja hulu-hilir

halaman 15 grafis fluktuasi harga HRC global periode 1994 sampai 2007, sumber: IISIA

halaman 16 tabel pie chart dan tabel batang pangsa pasar pemimpin pasar HRC, CRC, dan wirerod tahun 2011, sumber: IISIA

halaman 17 tabel batang peta supply demand produk baja secara keseluruhan periode 2001-2011, sumber: SEAISI

halaman 18 pointers dan grafis bahan baku bijih besi, sumber: kemenperin

halaman 19 tabel rencana investasi biji besi dari 8 perusahaan beserta nilai produk, nilai investasi, dan daerah tujuan di 2013-2014, sumber: kemenperin

halaman 20 tabel pohon industri baja dari mulai pertambangan bahan baku, sumber: kemenperin

halaman 21 porsi produksi baja negara-negara ASEAN periode 1998 vs 2007, sumber: kemenperin

halaman 22 porsi konsumsi baja negara-negara ASEAN periode 1998 vs 2007, sumber: kemenperin

halaman 23 pointers tantangan industri baja, sumber: kemenperin

halaman 24 pointers permasalahan perdagangan terkait industri baja, sumber: kemenperin

halaman 25 pointers dukungan kebijakan dan tarif dari pemerintah, sumber: kemenperin


---------------------

Data Komprehensif Industri Baja di Indonesia -- berisi 6 halaman (harga US$ 15)

daftar isi:

halaman 1 cover

halaman 2 tabel komparasi konsumsi baja secara keseluruhan vs produksi baja periode 2001-2014, sumber: kemenperin, SEASI, IISIA

halaman 3 tabel utilisasi 7 segmen produksi baja periode 2011, sumber: IISIA

halaman 4 tabel pohon/struktur industri baja hulu-hilir

halaman 5 pointers 7 tantangan industri baja

halaman 6 pointers kebijakan dan perdagangan terkait industri baja


-----------------

Data Permintaan Baja di Indonesia (sepuluh tahun terakhir) -- berisi 1 halaman (harga US$ 5)

daftar isi:

halaman 1

Tabel konsumsi baja akhir periode 2001-2011, sumber: SEASI, tabel kekurangan suplai baja lokal (total konsumsi produk baja akhir) periode 2007-2011, sumber: SEASI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

140 Daftar Judul Riset Pemasaran Produk Industri

Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian . Riset Pemasaran dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.  Tujuan Riset Pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran, konsumen, dan lingkungan. Metode pengumpulan data antara lain melalui survei, wawancara, menyebar kuesioner, observasi, dan eksperimen (kuantitatif). Data primer (kualitatif) diperoleh melalui wawanc

Data Perkembangan Jumlah UKM dan Sebaran Per Provinsi

Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dirilis pada pertengahan Juli 2018 menampilkan data komprehensif, serta tren pertumbuhan jumlah dan sebaran industri kecil (usaha kecil menengah dan mikro/UMKM) di Indonesia. Pembahasan dilakukan secara detail mulai dari   tren pertumbuhan   jumlah, porsi terhadap ekonomi, komparasi dengan kondisi di negara tetangga, serta tren produksi dan ekspor industri kecil di Indonesia. Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2 dan 3). Dilanjutkan dengan   outlook dan prospek bisnis   2018 mengacu pada target pertumbuhan ekonomi pemerintah di 2018 di halaman 4. Kontribusi UMKM terhadap industri nasional di Indonesia dikomparasi dengan kondisi di sejumlah negara seperti Filipina, Vietnam, dan Bra

50% dari Pemimpin Pasar Consumer Goods Dipegang Merk Lokal

Merek lokal berhasil membangun kehadiran yang lebih kuat dalam persaingan industri barang konsumen (consumer goods), ketika  50% dari 10 merek pemimpin pasar  teratas berasal dari produsen lokal. Meski demikian, ke depan diperkirakan persaingan makin ketat sehingga pemimpin pasar harus lebih kreatif untuk memasarkannya agar tetap menempati peringkat sepuluh besar. Hal itu terungkap dalam hasil Survei Kantar tahun 2019. “ Hasil survei  mewakili 85% dari total rumah tangga kota-kota besar di Indonesia,” kata Marketing Director Kantar, Fanny Muharyati, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/6). Fanny menjelaskan  survei brand “footprint”  merupakan studi tahunan Kantar untuk  mengukur merek  apa saja yang paling sering dibeli konsumen, sehingga menjadi pemimpin pasar. “Studi ini meliputi jumlah pembelian (penetrasi pasar) dan berapa sering produk dibeli. Produk yang disurvei meliputi sektor fast ‘moving consumer goods’ seperti makanan, minuman, perawatan rumah, produk keseh