Langsung ke konten utama

Dobrak Pasar Ketika Iklim Bisnis Sedang Lesu, Mindset Visioner

 Duniaindustri.com (Oktober 2020) – Iklim bisnis di Indonesia yang masih diselimuti ‘awan tebal’ pandemi Covid-19 memang bisa membuat pesimistis sebagian pelaku industri dalam memandang prospek pasar ke depan. Namun, bagi sebagian pelaku industri lainnya, ini merupakan momentum emas untuk mendobrak pasar dalam tatanan baru guna mengambil peluang ceruk pasar, saat brand-brand lainnya sedang lesu.



Iklim bisnis di Indonesia yang diselimuti pandemi telah melemahkan perekonomian nasional hingga titik nadir, yakni minus 5,32% pada kuartal II 2020. Sebanyak 8,67% perusahaan berhenti beroperasi, dan 24,31% perusahaan beroperasi dengan pengurangan kapasitas (jam kerja, mesin, dan tenaga kerja). Kondisi tersebut telah diungkap dan diulas secara mendalam sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Namun, apakah memang prospek ke depan begitu suram dan tidak ada titik terang untuk pembalikan trend? Atau justru sentiment pesimistis terlalu tebal menyelimuti pelaku industri di Indonesia, setelah kerugian yang diderita di kuartal II dan III 2020?

Tim Duniaindustri.com mencoba mengurai prospek positif ke depan, meski diyakini pemulihan kondisi iklim bisnis masih dibatasi sejumlah pemberat. Kekuatan ekonomi domestik, stimulus regulator yang lebih terarah, serta faktor ‘vaksin’ dinilai akan mendominasi prospek positif di kuartal IV 2020 dan awal 2021. Bagaimana pun berat kondisi iklim bisnis, roda ekonomi akan menemukan celah untuk berputar lebih cepat dan akselerasi market demand akan mengiringi pembalikan trend.

Dengan analogi terbalik, mindset visioner pelaku industri yang lebih jernih akan membaca celah dan peluang sekecil apapun untuk mampu memanfaatkan momentum akselerasi sejak titik terendah. Sebab, salah satu landasan utama siklus bisnis (business cycle) memang mensyaratkan posisi naik-turun, yang dipengaruhi berbagai variable. Dan sepanjang tujuh bulan terakhir variable pandemi Covid-19 lebih mendominasi. Tapi apakah variable tersebut akan tetap dominan di 2021? Waktu yang akan menjawabnya.

Adalah visi seorang pelaku industri, entah dia dari divisi marketing, produksi, business and development, ataupun direksi sekalipun, mencoba mengurai prospek ke depan secara lebih luas dan jernih, sekaligus memanfaatkan momentum jangka menengah untuk diterjemahkan sebagai strategi bisnis yang terukur.

Satu hal yang pasti, pergerakan market demand akan selalu dinamis. Jika pelaku industri lokal tak mampu mengisi celah pasar, produk impor akan makin merajalela. Ini yang mesti menjadi perhatian bersama.(*/tim redaksi 05)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 205 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 205 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

140 Daftar Judul Riset Pemasaran Produk Industri

Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian . Riset Pemasaran dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.  Tujuan Riset Pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran, konsumen, dan lingkungan. Metode pengumpulan data antara lain melalui survei, wawancara, menyebar kuesioner, observasi, dan eksperimen (kuantitatif). Data primer (kualitatif) diperoleh melalui wawanc

Data Perkembangan Jumlah UKM dan Sebaran Per Provinsi

Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dirilis pada pertengahan Juli 2018 menampilkan data komprehensif, serta tren pertumbuhan jumlah dan sebaran industri kecil (usaha kecil menengah dan mikro/UMKM) di Indonesia. Pembahasan dilakukan secara detail mulai dari   tren pertumbuhan   jumlah, porsi terhadap ekonomi, komparasi dengan kondisi di negara tetangga, serta tren produksi dan ekspor industri kecil di Indonesia. Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2 dan 3). Dilanjutkan dengan   outlook dan prospek bisnis   2018 mengacu pada target pertumbuhan ekonomi pemerintah di 2018 di halaman 4. Kontribusi UMKM terhadap industri nasional di Indonesia dikomparasi dengan kondisi di sejumlah negara seperti Filipina, Vietnam, dan Bra

50% dari Pemimpin Pasar Consumer Goods Dipegang Merk Lokal

Merek lokal berhasil membangun kehadiran yang lebih kuat dalam persaingan industri barang konsumen (consumer goods), ketika  50% dari 10 merek pemimpin pasar  teratas berasal dari produsen lokal. Meski demikian, ke depan diperkirakan persaingan makin ketat sehingga pemimpin pasar harus lebih kreatif untuk memasarkannya agar tetap menempati peringkat sepuluh besar. Hal itu terungkap dalam hasil Survei Kantar tahun 2019. “ Hasil survei  mewakili 85% dari total rumah tangga kota-kota besar di Indonesia,” kata Marketing Director Kantar, Fanny Muharyati, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/6). Fanny menjelaskan  survei brand “footprint”  merupakan studi tahunan Kantar untuk  mengukur merek  apa saja yang paling sering dibeli konsumen, sehingga menjadi pemimpin pasar. “Studi ini meliputi jumlah pembelian (penetrasi pasar) dan berapa sering produk dibeli. Produk yang disurvei meliputi sektor fast ‘moving consumer goods’ seperti makanan, minuman, perawatan rumah, produk keseh