Langsung ke konten utama

Di Tengah Pandemi, Perusahaan AS Akuisisi Softex Indonesia US$ 1,2 Miliar

 Duniaindustri.com (Oktober 2020) – Pandemi Covid-19 ternyata tidak menyurutkan aksi merger dan akuisisi di sektor industri. Terbukti, perusahaan asal Amerika Serikat berani melakukan akuisisi dengan nilai jumbo terhadap korporasi Indonesia di sektor kosmetik terutama personal care.



Adalah Kimberly-Clark Corporation, perusahaan AS yang listed di Bursa Efek New York ( NYSE ), mengakuisisi PT Softex Indonesia senilai US$ 1,2 miliar atau setara Rp 17,8 triliun (kurs US$ 14.800/US$). Dari keterangan tertulis diperoleh informasi bahwa Kimberly-Clark membeli saham Softex dari beberapa pemegang saham secara tunai.

Chairman dan CEO Kimberly-Clark Mike Hsu mengatakan, akuisisi ini ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis perseroan dengan pangsa pasar yang kuat dalam katergori produk perawatan personal care di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. "Kami akan memanfaatkan kekuatan gabungan dan inovasi serta merek (Softex) sambil mempertahankan keahlian dan keunggulan pasar lokal yang telah dibangun Softex Indonesia dengan portofolio merek yang kuat," katanya dalam keterangan tertulis, akhir pekan lalu.

PT Softex Indonesia merupakan salah satu market leader di segmen personal care, terutama popok. Pada 2019, perusahaan yang berdiri sejak 1976 ini membukukan penjualan sekitar US$ 420 juta atau setara Rp 6,22 triliun (kurs Rp 14.800/US$). Sebanyak 80% penjualan PT Softex dikontribusi dari penjualan popok. Saat ini, produk popok Softex seperti merek Sweety dan Happy Nappy menduduki posisi pangsa pasar nomor dua di Indonesia.

Kontribusi penjualan Softex Indonesia berikutnya berasal dari produk feminine care, adult care, perawatan ibu hamil, dan perawatan kebersihan. Softex Indonesia diperkirakan menempati pangsa pasar nomor tiga dalam kategori pembalut wanita dengan merek Softex. Sedangkan pada kategori popok dewasa, perusahaan berada di pangsa pasar nomor dua dengan merek Confidence.

PT Softex Indonesia semula bernama PT Mozambique sebelum berubah nama pada tahun 1976. Saat ini perseroan memiliki dua fasilitas produksi yang terletak di Tangerang, Karawang (pabrik baru), dan Sidoarjo. Pabrik di Sidoarjo memiliki area produksi seluas 18.552 meter persegi, infrastruktur seluas 11.051 meter persegi, sehingga total area pabrik 29.603 meter persegi. Sidoarjo Plant memiliki kapasitas 7 mesin produksi.

Selain pabrik di Tangerang dan Sidoarjo, tahun ini perseroan dalam tahap penyelesaian pembangunan pabrik baru di Karawang, Jawa Barat yang ditargetkan beroperasi secara penuh pada kuartal III-2020. Pabrik di Karawang menempati lahan seluas 12 hektare (ha) dan menerapkan teknologi terbaru dalam bentuk sistem penyimpanan dan pengambilan otomatis (Automated Storage and Retrieval Systems/ASRS).

Latar belakang dari akuisisi ini, Kimberly-Clark menilai, Indonesia merupakan pasar yang besar dengan prospek masa depan yang menarik. Akuisisi berpotensi meningkatkan posisi Kimberly-Clark yang saat ini hanya terbatas di AS, menjadi salah satu perusahaan personal care dengan pangsa pasar yang kuat di Asia Tenggara. Saat ini, nilai pasar (market size/size business) popok di Indonesia diperkirakan mencapai US$ 1,6 miliar atau terbesar keenam di dunia, karena terdapat lima juta kelahiran bayi setiap tahun.

Transkasi akuisisi merupakan komitmen Kimberly-Clark untuk meraih pertumbuhan top line yang lebih baik dan berkelanjutan secara jangka panjang. Dampak akuisisi terhadap laba per saham yang disesuaikan untuk tahun 2020 dan 2021 diperkirakan tidak material.

Sebagai informasi, Kimberly-Clark telah memasarkan produknya di 175 negara. Sejumlah produk perseroan yang cukup terkenal adalah popok bayi Huggies, serta tisu dan pembalut wanita Kleenex. Merek dagang lainnya antara lain Scott, Kotex, Cottonelle, Poise, Depend, Andrex, Pull-Ups, GoodNites, Intimus, Neve, Plenitud, Viva and WypAll.

Persaingan Popok

Di Indonesia, PT Softex Indonesia bersaing ketat dengan sejumlah market leader di industri popok, antara lain PT Kao Indonesia. Kao dengan merek pembalut wanita Laurier, serta popok bayi Merries, berkompetisi di pasar lokal dengan Softex dan Sweety.

PT Kao Indonesia juga telah memiliki pabrik keduanya di Karawang International Industry City (KIIC) yang terletak di Karawang, Jawa Barat. Pabrik ini menempati lahan seluas 140.000 meter persegi dengan nilai investasi mencapai 10 milyar yen atau sekitar US$ 128 juta.

PT Kao Indonesia merupakan perusahaan patungan antara Kao Corporation dan PT Rodamas yang berdiri di Indonesia sejak 1985. Beberapa produknya yang terkenal di Indonesia seperti pembersih wajah dan sabun Biore, pembalut wanita Laurier, detergen Attack dan Easy, serta popok bayi Merries. (*/berbagai sumber/tim redaksi 09 & 10/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 205 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 205 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Database Lengkap Industri Perikanan, Hasil Laut, dan Olahannya

Data Komprehensif Industri Perikanan dan Hasil Laut 2012-2017 (Tren Konsumsi Ikan & Peluang Pasar) ini dirilis pada minggu pertama Februari 2018 menampilkan data komprehensif, tren perkembangan, infografis menarik , terkait industri perikanan dan hasil laut (rumput laut, ikan surimi, udang, tuna tongkol cakalang, kepiting & rajungan, cumi & gurita). Diperkuat dengan tren produksi, sebaran lokasi, serta nama produsen, data komprehensif ini diharapkan dapat memperkaya database persaingan pasar guna menentukan arah strategi bisnis ke depan. Data Komprehensif Industri Perikanan dan Hasil Laut 2012-2017 (Tren Konsumsi Ikan & Peluang Pasar) ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2-4). Dengan dukungan jumlah penduduk yang besar, pasar industri perikanan dan hasil laut cukup prospektif dan atraktif baik untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor. Pada halaman 5, ditampilkan tabel tren perkembangan konsumsi

Tren Nilai Pasar Industri Detergent di Indonesia

Nilai pasar (market size) industri deterjen di Indonesia diestimasi tumbuh 3,5% menjadi Rp 10,11 triliun pada 2016 dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 9,77 triliun, menurut riset duniaindustri.com . Momentum perbaikan perekonomian Indonesia dan daya beli konsumen akan menopang pertumbuhan market size industri deterjen tahun ini. Dalam empat tahun terakhir, pertumbuhan market size industri deterjen cukup fluktuatif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2014 sebesar 6% menjadi Rp 9,54 triliun. Namun, perlambatan perekonomian nasional, depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, serta kejatuhan harga komoditas dunia ikut berpengaruh terhadap pertumbuhan industri deterjen pada 2015. Tahun lalu, market size industri deterjen diperkirakan tumbuh melambat menjadi 2,5%. Tiga raksasa consumer goods di Indonesia, yakni Wings Group, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Kao Indonesia, makin ketat bersaing di pasar deterjen di indonesia. Berdasarkan penelusur

140 Daftar Judul Riset Pemasaran Produk Industri

Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian . Riset Pemasaran dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.  Tujuan Riset Pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran, konsumen, dan lingkungan. Metode pengumpulan data antara lain melalui survei, wawancara, menyebar kuesioner, observasi, dan eksperimen (kuantitatif). Data primer (kualitatif) diperoleh melalui wawanc