Langsung ke konten utama

Riset Persaingan Merek Mobil dan Tren Penjualan Per Model 2016

Riset Persaingan Merek Mobil 2016 (Tren Penjualan Per Model dan Pangsa Pasar) yang dirilis Maret 2017 ini menampilkan seluruh informasi, data, riset independen, serta tren penjualan mobil per merek per model per bulan sepanjang 2016 di Indonesia. Selain itu, ditampilkan juga market share sejumlah merek mobil penguasa pasar di sejumlah daerah, komposisi penjualan market leader merek mobil di 34 provinsi, kapasitas terpasang pabrikan mobil, hingga data populasi jumlah mobil dan motor yang beroperasi tersaji dalam riset dan data industri ini.

Riset Persaingan Merek Mobil 2016 (Tren Penjualan Per Model dan Pangsa Pasar) ini dimulai dengan tren pertumbuhan ekonomi nasional periode 2015-2017, beserta sejumlah komponen utama seperti target nilai tukar rupiah, inflasi, dan lifting migas pada halaman 2. Pada halaman 3, disajikan infografis menarik tentang pertumbuhan ekonomi masing-masing daerah dikaitkan dengan sektor industri yang tumbuh tertinggi pada 2016 sebagai acuan per daerah.

Pada halaman 4, dijabarkan tren peningkatan PDB Indonesia periode 2008-2019F untuk memperkuat argumentasi perkembangan ekonomi negeri ini. Kemudian dilanjutkan dengan tren penjualan mobil dan motor di Indonesia 2005-2019 (estimasi) dalam grafis yang menarik pada halaman 5.

Pada halaman 6-28, ditampilkan data tabulasi tentang tren penjualan per merek mobil per model per bulan sepanjang 2016. Total ada 36 merek mobil dengan berbagai varian model yang ditampilkan dalam data ini. Tim duniaindustri.com juga memiliki data tabulasi untuk tahun 2013 dan 2015 jika Anda membutuhkannya.

Pada halaman 29, disajikan pangsa pasar (market share) 12 merek mobil di enam daerah utama, yakni DKI Jakarta (Jadetabek), Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, dan Bali. Disusul data sebaran komposisi penjualan market leader mobil di 34 provinsi di Indonesia pada 2016 pada halaman 30.

Tren peta persaingan pangsa pasar per merek mobil dipaparkan secara jelas dengan diagram yang menarik pada halaman 31. Struktur industri komponen otomotif juga ditampilkan dari mulai agen tunggal pemegang merek (ATPM) hingga tier 2 dan 3. (halaman 32)

Data populasi jumlah kendaraan (motor dan mobil) yang beroperasi di Indonesia disajikan secara lengkap periode 2006-2016 pada halaman 33, lengkap dengan peluang bisnis serta klasifikasi pendapatan konsumen. Masuk ke pembahasan lebih detail, riset pasar ini memaparkan Indonesia sebagai basis produksi potensial untuk mobil di Asia Pasifik, potensi pasar lokal yang menjanjikan, peta pemain utama, historical market trend, arah kebijakan pemerintah, tren pasar global, regulasi pajak barang mewah, dan potensi pasar mobil per daerah. (halaman 33-40)

Tidak ketinggalan penetrasi mobil per 1.000 penduduk yang mencapai 43 unit, dan rasio kepemilikan motor yang mencapai 140 unit per 1.000 penduduk. (halaman 41) Selain itu, ditampilkan kapasitas produksi dan kapasitas terpasang pemain otomotif di Indonesia, termasuk Astra Group, Indomobil Group, Kramayudha Group. Serta persaingan pasar industri otomotif di ASEAN, mencakup Indonesia, Thailand, dan Malaysia. (halaman 42-51)

Riset Persaingan Merek Mobil 2016 (Tren Penjualan Per Model dan Pangsa Pasar) sebanyak 52 halaman pdf ini berasal dari berbagai sumber antara lain asosiasi industri yakni Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), regulator di Indonesia seperti BPS, Kementerian Perindustrian, BKPM, World Bank, serta sejumlah perusahaan otomotif. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)

Sumber: klik di sini
* Butuh riset pasar dan data industri lainnya, total ada 131 database, klik di sini
** Butuh data spesifik atau market intelligence, klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Database Lengkap Industri Perikanan, Hasil Laut, dan Olahannya

Data Komprehensif Industri Perikanan dan Hasil Laut 2012-2017 (Tren Konsumsi Ikan & Peluang Pasar) ini dirilis pada minggu pertama Februari 2018 menampilkan data komprehensif, tren perkembangan, infografis menarik , terkait industri perikanan dan hasil laut (rumput laut, ikan surimi, udang, tuna tongkol cakalang, kepiting & rajungan, cumi & gurita). Diperkuat dengan tren produksi, sebaran lokasi, serta nama produsen, data komprehensif ini diharapkan dapat memperkaya database persaingan pasar guna menentukan arah strategi bisnis ke depan. Data Komprehensif Industri Perikanan dan Hasil Laut 2012-2017 (Tren Konsumsi Ikan & Peluang Pasar) ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2-4). Dengan dukungan jumlah penduduk yang besar, pasar industri perikanan dan hasil laut cukup prospektif dan atraktif baik untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor. Pada halaman 5, ditampilkan tabel tren perkembangan konsumsi

Tren Nilai Pasar Industri Detergent di Indonesia

Nilai pasar (market size) industri deterjen di Indonesia diestimasi tumbuh 3,5% menjadi Rp 10,11 triliun pada 2016 dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 9,77 triliun, menurut riset duniaindustri.com . Momentum perbaikan perekonomian Indonesia dan daya beli konsumen akan menopang pertumbuhan market size industri deterjen tahun ini. Dalam empat tahun terakhir, pertumbuhan market size industri deterjen cukup fluktuatif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2014 sebesar 6% menjadi Rp 9,54 triliun. Namun, perlambatan perekonomian nasional, depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, serta kejatuhan harga komoditas dunia ikut berpengaruh terhadap pertumbuhan industri deterjen pada 2015. Tahun lalu, market size industri deterjen diperkirakan tumbuh melambat menjadi 2,5%. Tiga raksasa consumer goods di Indonesia, yakni Wings Group, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Kao Indonesia, makin ketat bersaing di pasar deterjen di indonesia. Berdasarkan penelusur

140 Daftar Judul Riset Pemasaran Produk Industri

Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian . Riset Pemasaran dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.  Tujuan Riset Pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran, konsumen, dan lingkungan. Metode pengumpulan data antara lain melalui survei, wawancara, menyebar kuesioner, observasi, dan eksperimen (kuantitatif). Data primer (kualitatif) diperoleh melalui wawanc