Langsung ke konten utama

Ebook Riset Tren Produksi 7 Market Leader Rokok di Indonesia

Industri rokok di Indonesia terbilang unik. Di tengah derasnya gaung aktivis kesehatan, industri rokok di negeri ini tetap bertahan. Bahkan pada 2015, industri rokok memberikan sumbangan cukai terbesar, yaitu sebesar Rp139,5 triliun dari jumlah capaian cukai sebesar Rp144,6 triliun.

Untuk mengetahui seluk beluk industri rokok, seputar tren produksi, konsumsi, persaingan pangsa pasar, persaingan penjualan per brand, strategi pemasaran, duniaindustri.com memiliki database yang cukup lengkap untuk membahasnya.

Duniaindustri.com memiliki database yang terus diupdate untuk memotret pertumbuhan secara komprehensif guna mendukung perkembangan di masa depan. Salah satu database andalan duniaindustri.com adalah Riset Tren Produksi Market Leader Rokok 2005-2016 (Kompetisi Pasar dan Tren konsumsi Rokok).

Untuk mengetahui isinya secara lengkap, mari kita lihat bersama-sama:
1. Sampul Depan
2. tabel pertumbuhan ekonomi Indonesia periode 2014-
2019, highight ringkas, dan tren inflasi periode 2000-oktober 2015
3. tabel potensi consumer market di Indonesia saat ini dan 2030
4. tabel proyeksi populasi di Indonesia periode 2010-
2019, PDB nominal, PDB nominal per kapita, laju urbanisasi, konsumen kelas menengah atas (jumlah), konsumen kelas menengah atas (persen)
5. tren produksi dan pertumbuhan rokok periode 2005-2015, sumber riset pasar duniaindustri.com
6. estimasi produksi dan pertumbuhan rokok periode 2016, sumber riset pasar duniaindustri.com
7. tren produksi 7 perusahaan rokok (market leader) periode 2005-2010, sumber riset pasar duniaindustri.com.
8. tren produksi 7 perusahaan rokok (market leader) periode 20011-2016, sumber riset pasar duniaindustri.com.
9. komparasi konsumsi dan produksi rokok di Indonesia periode 2013-2015
10. ada tiga tabel: Pertama, volume produksi perusahaan rokok dengan pangsa pasar terbesar 2011-YTD September 2015. Kedua: jumlah perusahaan, produksi, dan nilai cukai periode 2007-2011. Ketiga, nilai pasar industri rokok periode 2014-2016
11. tren pasar rokok per segmen (SKM, SKT, dan SPM) periode 2014, 2015, Q1 2016
12. ada dua tabel; pertama, konsumsi rokok di Indonesia 2006-2012. Kedua: harga rata-rata rokok di asia tenggara
13. tren pertumbuhan volume produksi rokok secara segmen (SKM, SKT, dan SPM) periode 2005-2011
14. tren pangsa pasar rokok di Indonesia periode 1979, 1989, 1998, 2005, 2010, YTD 2015 (dua tabel) disertai analisis duniaindustri.com
15. tren pangsa pasar rokok di indonesia periode 1997, 1998, 1999, 2000, 2001, 2002, 2003, YTD Agustus 2004
16. Analisis persaingan pangsa pasar, sumber duniaindustri.com
17. Jumlah perokok di Indonesia 1995-2010, jumlah perokok periode 2011-2016, sumber estimasi duniaindustri.com
18. Genre perokok (pria/wanita), periode 2000-2012, dan persentase komposisi pria perokok dan pria tidak perokok, demikian juga wanita
19. ekspor-impor rokok berdasarkan nomor HS tertentu periode 2008-2011,
20. market leader brand rokok periode 2014-2015
21. strategi pasar market leader rokok di Indonesia
22. tren pangsa pasar market leader rokok di Indonesia periode q12015, q2 2015, q3 2015, q4 2015, q1 2016
23. komparasi volume produksi dan pangsa pasar market leader periode 2014-2015
24. pangsa pasar segmen SKM market leader per brand periode 2014, 2015, q1 2015, dan q1 2016
25. pangsa pasar seluruh segmen SKM, SKT, dan SPM market leader periode 2014, 2015, dan q1 2016
26. pangsa pasar 10 brand terbesar rokok di Indonesia periode januari-september 2015
27. pangsa pasar per brand periode 2012-2014 dan YTD september 2015,
28. grafis informasi umum fasilitas produksi, jumlah pekerja market leader rokok
29. bagan jaringan distribusi market leader rokok
30-31. kinerja keuangan market leader
32. strategi peningkatan profit market leader
33-35. informasi produksi, kinerja keuangan second market leader
36. informasi pertumbuhan produksi market leader nomor 4
37-44 informasi umum profil, kapasitas produksi, dll market leader keenam di Indonesia
45. sampul penutup.


Riset Tren Produksi Market Leader Rokok 2005-2016 (Kompetisi Pasar dan Tren Konsumsi Rokok) ini dirilis November 2016 menampilkan riset independen, data komprehensif, analisis, serta kompetisi pangsa pasar di industri rokok di Indonesia. Pembahasan dilakukan secara detail mulai dari tren volume produksi enam perusahaan terbesar, nilai pasar industri, jumlah perusahaan, tren konsumsi rokok, jumlah perokok, segmentasi perokok, serta harga rata-rata rokok di Asia Tenggara.

Riset Tren Produksi Market Leader Rokok 2005-2016 (Kompetisi Pasar dan Tren Konsumsi Rokok) dimulai dengan dengan menampilkan highlights ekonomi serta pasar Indonesia, dilengkapi tren konsumen dan tingkat daya beli, serta segmentasi konsumen kelas menengah di Indonesia. (halaman 2-4)

Kemudian, masuk ke pembahasan inti dari riset ini yakni tren produksi rokok di Indonesia periode 2005-2016 (halaman 5-6). Lebih spesifik, riset ini menampilkan tren produksi rokok dari enam perusahaan pemimpin pasar periode 2005-2016 (halaman 7-8).

Data tersebut diperkuat dengan komparasi antara produksi dan konsumsi rokok di Indonesia periode 2013-2015 (halaman 9). Juga, data tersebut dilengkapi dengan tren produksi industri periode 2011-2015, nilai pasar (market size) industri rokok 2014-2016, serta perkembangan jumlah, produksi, dan cukai rokok 2007-2011 pada halaman 10.

Tren pasar rokok juga dibedah secara lebih detail untuk melihat perubahan segmen sigaret putih mesin (SPM), sigaret kretek tangan (SKT), dan sigaret kretek mesin (SKM) periode 2014-2016 pada halaman 11. Selanjutnya, tren konsumsi rokok disajikan dengan tabel yang menarik untuk periode 2006-2013 serta harga rata-rata rokok di Asia Tenggara periode 2014, pada halaman 12. Tren pertumbuhan volume rokok nasional juga dipaparkan lebih detail pada halaman 13, dengan penjabaran per segmen rokok.

Beralih ke pembahasan kompetisi pasar, pada halaman 14-16 dijabarkan tren pemimpin pasar industri rokok Indonesia sejak 1979-2015 beserta analisisnya. Tahun 2005 merupakan tahun bersejarah bagi industri rokok karena terjadi pergeseran market leader di industri ini.

Pada halaman 17 dijabarkan jumlah perokok di Indonesia periode 1995-2016, posisi jumlah konsumen rokok di Indonesia di antara negara-negara di dunia. Data itu diperkuat dengan tren proporsi genre konsumen perokok (pria dan wanita) dikaitkan dengan tren pertumbuhan penduduk berdasarkan kelamin pada halaman 18. Pada halaman 19 ditampilkan ekspor-impor rokok berdasarkan nomor HS periode 2008-2011.

Beranjak ke pembahasan market leader brand rokok, riset ini menampilkan tren pangsa pasar rokok per merek periode 2012-2015 halaman 20-27. Pembahasan market intelligence terkait jaringan distribusi dan strategi distribusi market leader dipaparkan pada halaman 28-29. Kinerja keuangan market leader ditampilkan pada halaman 30-32.

Market intelligence juga ditampilkan untuk tiga perusahaan rokok penguasa pasar terkait kinerja pangsa pasar (market share), tren produksi, kinerja keuangan, dan jaringan distribusi pada halaman 33-44.

Riset Tren Produksi Market Leader Rokok 2005-2016 (Kompetisi Pasar dan Tren Konsumsi Rokok) sebanyak 45 halaman ini berasal dari BPS, Kementerian Perindustrian, Gabungan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri), sejumlah perusahaan rokok di Indonesia, dan diolah duniaindustri.com. Download database industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)

Sumber: di sini
* Butuh riset pasar atau data industri lainnya, total 130 database, klik di sini
** Butuh copywriter andal, klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

140 Daftar Judul Riset Pemasaran Produk Industri

Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian . Riset Pemasaran dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.  Tujuan Riset Pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran, konsumen, dan lingkungan. Metode pengumpulan data antara lain melalui survei, wawancara, menyebar kuesioner, observasi, dan eksperimen (kuantitatif). Data primer (kualitatif) diperoleh melalui wawanc

Data Perkembangan Jumlah UKM dan Sebaran Per Provinsi

Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dirilis pada pertengahan Juli 2018 menampilkan data komprehensif, serta tren pertumbuhan jumlah dan sebaran industri kecil (usaha kecil menengah dan mikro/UMKM) di Indonesia. Pembahasan dilakukan secara detail mulai dari   tren pertumbuhan   jumlah, porsi terhadap ekonomi, komparasi dengan kondisi di negara tetangga, serta tren produksi dan ekspor industri kecil di Indonesia. Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2 dan 3). Dilanjutkan dengan   outlook dan prospek bisnis   2018 mengacu pada target pertumbuhan ekonomi pemerintah di 2018 di halaman 4. Kontribusi UMKM terhadap industri nasional di Indonesia dikomparasi dengan kondisi di sejumlah negara seperti Filipina, Vietnam, dan Bra

50% dari Pemimpin Pasar Consumer Goods Dipegang Merk Lokal

Merek lokal berhasil membangun kehadiran yang lebih kuat dalam persaingan industri barang konsumen (consumer goods), ketika  50% dari 10 merek pemimpin pasar  teratas berasal dari produsen lokal. Meski demikian, ke depan diperkirakan persaingan makin ketat sehingga pemimpin pasar harus lebih kreatif untuk memasarkannya agar tetap menempati peringkat sepuluh besar. Hal itu terungkap dalam hasil Survei Kantar tahun 2019. “ Hasil survei  mewakili 85% dari total rumah tangga kota-kota besar di Indonesia,” kata Marketing Director Kantar, Fanny Muharyati, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/6). Fanny menjelaskan  survei brand “footprint”  merupakan studi tahunan Kantar untuk  mengukur merek  apa saja yang paling sering dibeli konsumen, sehingga menjadi pemimpin pasar. “Studi ini meliputi jumlah pembelian (penetrasi pasar) dan berapa sering produk dibeli. Produk yang disurvei meliputi sektor fast ‘moving consumer goods’ seperti makanan, minuman, perawatan rumah, produk keseh