Langsung ke konten utama

Membedah Persaingan Merk Motor Per Provinsi

Industri motor saat ini menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan perekonomian Indonesia dan tulang punggung utama transportasi masyarakat. Selain dalam hal pendapatan, nilai tambah sepeda motor bagi masyarakat juga membuat industri ini memberikan peran penting bagi pemerintahan.

Apalagi industri ini menduduki di peringkat ketiga di dunia, sesudah China dan India. Pada 2016, jumlah unit sepeda motor yang terjual 6,21 juta unit. Angka ini ditaksir memberikan pemasukan omzet untuk industri mencapai Rp 90 triliun. Selain itu, akan ada pemasukan melalui pajak kepada Pemerintah sebesar Rp 27 triliun, baik dari pajak industri maupun bea masuk komponen sepeda motor yang masih didatangkan melalui impor. 

Selain menyasar pasar domestik, industri sepeda motor juga terus menggenjot ekspor. Total pertumbuhan ekspor sepeda motor dari 2014 hingga September 2016 mencapai 800%. Angka ini cukup baik untuk memperkuat pasar sepeda motor Indonesia di luar negeri. Pemerintah mencanangkan adanya pertumbuhan ekspor sepeda motor hingga 300% dari 2015-2019.

Untuk mendukung pertumbuhan industri sepeda motor dan sektor terkait lainnya, duniaindustri.com memiliki database terbaru yakni Riset Peta Persaingan Merek Motor Per Provinsi (Tren Penjualan Per Tipe Motor). Riset Peta Persaingan Merek Motor Per Provinsi (Tren Penjualan Per Tipe Motor) yang dirilis Januari 2017 ini menampilkan proyeksi, data, riset pasar, tren pasar, serta peta persaingan brand sepeda motor per provinsi di Indonesia. Riset pasar ini dibuat sebagai acuan strategi pemasaran bagi industriawan yang terkait dengan motor dan komponennya, terutama untuk mengukur tren pasar dan pangsa pasar.

Berikut penjelasan detail isi per halaman:

1. Sampul
2. Penjualan motor per provinsi per merek motor pada bulan Desember 2016
3. Penjualan motor per provinsi per merek motor pada November 2016
4. Penjualan motor per provinsi per merek motor pada Oktober 2016
5. Penjualan motor per provinsi per merek motor pada September 2016
6. Penjualan motor per provinsi per merek motor pada Agustus 2016
7. Penjualan motor per provinsi per merek motor pada Juli 2016
8. Penjualan motor per provinsi per merek motor pada Juni 2016
9. Penjualan motor per provinsi per merek motor pada Mei 2016
10. Penjualan motor per provinsi per merek motor pada April 2016
11. Penjualan motor per provinsi per merek motor pada Maret 2016
12. Penjualan motor per provinsi per merek motor pada Februari 2016
13. Penjualan motor per provinsi per merek motor pada Januari 2016
14. Tren distribusi penjualan motor per merek, per tipe (underbone, scooter, sport), per bulan sepanjang 2016
15. Pangsa pasar motor sepanjang 2016
16. Chart tren bulanan penjualan motor per tipe sepanjang 2016
17. Chart komposisi (persentase) penjualan motor per tipe sepanjang 2016
18. Analisis tren penjualan motor 2016
19. Analisis tren penjualan motor 2016
20. Proyeksi tren penjualan motor 2017-2018
21. Proyeksi tren penjualan motor 2017-2018
21. Bahan riset proyeksi penjualan motor di lima provinsi utama, khususnya untuk sebaran alokasi dana daerah 2017
22. Sebaran alokasi dana tranfer umum ke daerah
23. Perbandingan pendapatan dan belanja daerah 2017
24-25. Komparasi pertumbuhan ekonomi daerah 2016 dengan sektor pendorongnya
26. Tren pertumbuhan ekonomi Indonesia 2015-2017 lengkap dengan 7 indikator utama, seperti inflasi, nilai tukar rupiah, ICP, lifting minyak, serta lifting gas
27. Tren peningkatan penghasilan dalam PDB periode 2008-2019
28. Tren pasar otomotif (baik motor maupun mobil) ditampilkan dalam grafis yang menarik dan rentang waktu yang cukup panjang yakni 2005-2019F
29. Komparasi pangsa pasar motor semester I 2015 dan semester I 2016
30. Data jumlah populasi motor dan mobil dengan rekam jejak periode 2006-2016, dilengkapi dengan tren pertumbuhan rata-rata serta tingkat penetrasi pasar dan klasifikasi konsumen dilihat dari tingkat pendapatannya
31. Bagan komponen motor
32. Chart penetrasi motor di Indonesia dibanding 20 negara di dunia
33. Komposisi tipe penjualan motor pada 2015, dilihat tren per bulan 2015
34. Analisis penjualan di lima pasar utama pada 2015
35. Chart tren penjualan di tiap provinsi periode 2015
36. Chart top 10 provinsi dengan penjualan motor terbesar pada 2015
37-38. Komposisi distribusi penjualan motor di 6 Pulau di Indonesia pada 2015
39. Chart top 10 provinsi dengan penjualan motor terbanyak pada 2012, 2013, dan 2014
40. Chart pangsa pasar merek motor per daerah sepanjang 2014
41. distribusi penjualan motor merek Honda per brand, per cc, per engine tipe, per tipe, per bulan sepanjang 2015
42. distribusi penjualan motor merek Yamaha, per brand, per cc, per engine tipe, per tipe, per bulan sepanjang 2015
43. distribusi penjualan motor merek Suzuki, per brand, per cc, per engine tipe, per tipe, per bulan sepanjang 2015
44. distribusi penjualan motor merek Kawasaki per brand, per cc, per engine tipe, per tipe, per bulan sepanjang 2015
45. distribusi penjualan motor merek TVS per brand, per cc, per engine tipe, per tipe, per bulan sepanjang 2015
46. Distribusi penjualan motor di pasar domestik per cc, per tipe, per brand sepanjang 2015
47. Grand strategy pengembangan industri otomotif di Indonesia
48-49. Daftar insentif untuk investasi di industri otomotif
50. Payung hukum dan regulasi di industri otomotif dan transportasi
51. sampul penutup

Sumber: klik di sini
* Butuh riset pasar atau data industri lainnya, total 130 database, klik di sini
** Butuh market intelligence, klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

140 Daftar Judul Riset Pemasaran Produk Industri

Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian . Riset Pemasaran dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.  Tujuan Riset Pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran, konsumen, dan lingkungan. Metode pengumpulan data antara lain melalui survei, wawancara, menyebar kuesioner, observasi, dan eksperimen (kuantitatif). Data primer (kualitatif) diperoleh melalui wawanc

Data Perkembangan Jumlah UKM dan Sebaran Per Provinsi

Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dirilis pada pertengahan Juli 2018 menampilkan data komprehensif, serta tren pertumbuhan jumlah dan sebaran industri kecil (usaha kecil menengah dan mikro/UMKM) di Indonesia. Pembahasan dilakukan secara detail mulai dari   tren pertumbuhan   jumlah, porsi terhadap ekonomi, komparasi dengan kondisi di negara tetangga, serta tren produksi dan ekspor industri kecil di Indonesia. Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2 dan 3). Dilanjutkan dengan   outlook dan prospek bisnis   2018 mengacu pada target pertumbuhan ekonomi pemerintah di 2018 di halaman 4. Kontribusi UMKM terhadap industri nasional di Indonesia dikomparasi dengan kondisi di sejumlah negara seperti Filipina, Vietnam, dan Bra

50% dari Pemimpin Pasar Consumer Goods Dipegang Merk Lokal

Merek lokal berhasil membangun kehadiran yang lebih kuat dalam persaingan industri barang konsumen (consumer goods), ketika  50% dari 10 merek pemimpin pasar  teratas berasal dari produsen lokal. Meski demikian, ke depan diperkirakan persaingan makin ketat sehingga pemimpin pasar harus lebih kreatif untuk memasarkannya agar tetap menempati peringkat sepuluh besar. Hal itu terungkap dalam hasil Survei Kantar tahun 2019. “ Hasil survei  mewakili 85% dari total rumah tangga kota-kota besar di Indonesia,” kata Marketing Director Kantar, Fanny Muharyati, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/6). Fanny menjelaskan  survei brand “footprint”  merupakan studi tahunan Kantar untuk  mengukur merek  apa saja yang paling sering dibeli konsumen, sehingga menjadi pemimpin pasar. “Studi ini meliputi jumlah pembelian (penetrasi pasar) dan berapa sering produk dibeli. Produk yang disurvei meliputi sektor fast ‘moving consumer goods’ seperti makanan, minuman, perawatan rumah, produk keseh