Langsung ke konten utama

Saham Farmasi Melejit di Tengah Meluasnya Virus Corona

Konfirmasi menjalarnya virus corona ke Indonesia ditandai dua warga Depok yang positif terjangkiti virus itu sempat membuat ‘panic buying’ di sejumlah ritel modern. Di sisi lain, seiring technical rebound bursa saham Indonesia, sejumlah saham farmasi melejit dalam dua hari terakhir.

Dari hasil pantauan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diketahui, harga saham farmasi seperti saham PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) terbang dalam dua hari terakhir. Pada Senin, harga saham INAF melonjak tajam 22,77 persen, naik 102 poin ke level Rp550. Dan pada Selasa (3/3), harga saham INAF juga terbang lebih tinggi hingga menyentuh batas auto reject atas, naik 130 poin (+24,3%) menjadi Rp 665 per saham.

Demikian juga harga saham farmasi yakni saham PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) yang naik 80 poin (+12%) ke level Rp 745 per saham pada penutupan perdagangan Senin. Saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) juga meningkat 30 poin (+2.5%) ke level Rp 1.220 per saham. Harga saham farmasi yakni saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) juga naik Rp 15 (+1,3%) menjadi Rp 1.210 per saham. Harga saham farmasi yakni saham PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) juga naik Rp 20 (+1,6%) ke level Rp 1.240 per saham.

Krisis corona (covid-19) yang telah masuk ke Indonesia memang menimbulkan sejumlah dampak, baik langsung maupun tidak langsung, menurut analisis tim Duniaindustri.com. Pada Senin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan munculnya virus corona di Indonesia. Dua orang warga Indonesia itu yakni seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya usia 31 tahun.

“Seorang ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun. Kami cek pada posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona,” ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/2).

Menkes Terawan Agus Putra menambahkan dua orang yang terkena virus corona itu saat ini ditangani di ruang khusus isolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof dr Sulianti Saroso. “(Dua orang WNI terkena virus corona) Tinggal di daerah Depok. Jadi dia ada di ruang khusus isolasi yang tidak terkontak dengan yang lain,” ujarnya.

Setelah pengumuman pada Senin siang, dampaknya dirasakan hingga ke pasar keuangan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah setelah dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) positif terkena Virus Corona baru atau COVID-19.

IHSG ditutup melemah 91,46 poin atau 1,68 persen ke posisi 5.361,25. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 20,21 poin atau 2,3 persen menjadi 859,33. Sementara itu, Rupiah ditutup menguat 53 poin atau 0,37 persen menjadi Rp14.265 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.318 per dolar AS.

Pada Selasa (3/3), bursa saham terlihat sumringah dengan adanya technical rebound yang cukup tinggi, mengikuti ekspektasi positif di bursa-bursa asia pasifik. IHSG naik 162 poin (3,04%) ke level 5.523 poin hingga puku 11.00 WIB di perdagangan sesi I.

Indeks Dow Jones di AS juga meningkat 5,09% ke level 26.703 poin pada Selasa dinihari. Sedangkan bursa utama di Asia Pasifik juga tercatat positif pada perdagangan Selasa.(*/)

Sumber: klik di sini


Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 180 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini
Database Riset Data Spesifik Lainnya:
  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 180 database, klik di sini
  • Butuh 23 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customized direktori database perusahaan, klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

140 Daftar Judul Riset Pemasaran Produk Industri

Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian . Riset Pemasaran dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.  Tujuan Riset Pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran, konsumen, dan lingkungan. Metode pengumpulan data antara lain melalui survei, wawancara, menyebar kuesioner, observasi, dan eksperimen (kuantitatif). Data primer (kualitatif) diperoleh melalui wawanc

Data Perkembangan Jumlah UKM dan Sebaran Per Provinsi

Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dirilis pada pertengahan Juli 2018 menampilkan data komprehensif, serta tren pertumbuhan jumlah dan sebaran industri kecil (usaha kecil menengah dan mikro/UMKM) di Indonesia. Pembahasan dilakukan secara detail mulai dari   tren pertumbuhan   jumlah, porsi terhadap ekonomi, komparasi dengan kondisi di negara tetangga, serta tren produksi dan ekspor industri kecil di Indonesia. Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2 dan 3). Dilanjutkan dengan   outlook dan prospek bisnis   2018 mengacu pada target pertumbuhan ekonomi pemerintah di 2018 di halaman 4. Kontribusi UMKM terhadap industri nasional di Indonesia dikomparasi dengan kondisi di sejumlah negara seperti Filipina, Vietnam, dan Bra

50% dari Pemimpin Pasar Consumer Goods Dipegang Merk Lokal

Merek lokal berhasil membangun kehadiran yang lebih kuat dalam persaingan industri barang konsumen (consumer goods), ketika  50% dari 10 merek pemimpin pasar  teratas berasal dari produsen lokal. Meski demikian, ke depan diperkirakan persaingan makin ketat sehingga pemimpin pasar harus lebih kreatif untuk memasarkannya agar tetap menempati peringkat sepuluh besar. Hal itu terungkap dalam hasil Survei Kantar tahun 2019. “ Hasil survei  mewakili 85% dari total rumah tangga kota-kota besar di Indonesia,” kata Marketing Director Kantar, Fanny Muharyati, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/6). Fanny menjelaskan  survei brand “footprint”  merupakan studi tahunan Kantar untuk  mengukur merek  apa saja yang paling sering dibeli konsumen, sehingga menjadi pemimpin pasar. “Studi ini meliputi jumlah pembelian (penetrasi pasar) dan berapa sering produk dibeli. Produk yang disurvei meliputi sektor fast ‘moving consumer goods’ seperti makanan, minuman, perawatan rumah, produk keseh