Langsung ke konten utama

Membedah Infrastruktur dan Transportasi di Indonesia Bagian Timur

Data Transportasi, Infrastruktur, dan Logistik di Indonesia Timur (Skema Tol Laut) ini dirilis akhir September 2017 menampilkan data, tabel dan infografis terkait perkembangan transportasi, infrastruktur, dan logistik dengan fokus skema tol laut periode 2015-2017. Disajikan dalam tabel dan infografis yang menarik, data ini diharapkan bermanfaat bagi pelaku industri serta stakeholders terkait.

Data Transportasi, Infrastruktur, dan Logistik di Indonesia Timur (Skema Tol Laut) ini dimulai dengan menampilkan data makro ekonomi Indonesia, data-data dan outlook ekonomi, tren perdagangan global, hingga proyeksi sektor ekonomi di Indonesia pada 2018. (halaman 2 sampai 5) Tidak ketinggalan, ditampilkan tren ekonomi per daerah (pulau) di Indonesia beserta tren pendapatan dan pengeluaran daerah (pulau) 2016 serta target 2017. (halaman 6 sampai 10)

Masuk ke pembahasan detail, ditampilkan data tentang implementasi konsep tol laut, elemen tol laut, jaringan trayek tol laut 2017, skema pergerakan tol laut di Indonesia bagian timur, komparasi biaya transportasi tol laut, dan pelabuhan-pelabuhan prioritas. Mari diulas satu per satu, konsep tol laut serupa dengan motorways of the sea yang merupakan konsep dalam kebijakan transportasi Uni Eropa, dengan penekanan pada pentingnya transportasi laut. (halaman 11)

Beberapa poin utama yang menjadi elemen tol laut dijabarkan pada halaman 12. Disusul kemudian, jaringan trayek penyelenggaraan angkutan barang di laut (tol laut) tahun anggaran 2017 pada halaman 13. Juga dijelaskan 13 trayek tol laut (42 pelabuhan singgah), lengkap dengan jarak (nautical mill), pelayaran round voyage, dan frekuensinya. Data itu diperkuat dengan skema pelayaran ke Indonesia bagian timur pada halaman 14 & 15.

Komparasi biaya transportasi laut domestik dan logistik antara pihak swasta dan skema tol laut dipaparkan pada halaman 16, sehingga bisa menjadi referensi yang akurat. Skema integrasi antara tol laut dan distribusi udara menjadi salah satu alternatif di Indonesia bagian timur, sebagaimana ditampilkan pada halaman 17. Pada halaman 18, ditampilkan tabel 10 pelabuhan prioritas daerah lengkap dengan jadwal operasional dan infrastruktur pendukung.

Pada halaman 19 hingga 23 ditampilkan infografis terkait dukungan infrastruktur jalan ke akses pelabuhan di masing-masing daerah, dan skema pelayaran tol laut di Indonesia. Data itu diperkuat dengan kondisi pelabuhan saat ini, di mana terdapat 2.392 pelabuhan di seluruh Indonesia. (halaman 24)

Pada halaman 25 & 26 ditampilkan alokasi bujet pembangunan infrastruktur di Indonesia pada 2016 dengan total Rp 959 triliun. Kemudian, data infrastruktur terkait lainnya seperti jalan, bandara, rel kereta, coastal shipping, jalan tol Trans Sumatera, serta pengembangan kereta api perkotaan diulas pada halaman 25 sampai 42.

Data Transportasi, Infrastruktur, dan Logistik di Indonesia Timur (Skema Tol Laut) sebanyak 43 halaman ini berasal dari kompilasi data Duniaindustri.com didukung data dari Kementerian Perhubungan, Bappenas, Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Keuangan dan BPS. Indeks database industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)

Sumber: klik di sini
* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 144 database, klik di sini
** Butuh 18 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
*** Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
**** Butuh copywriter specialist, klik di sini
***** Butuh content provider, klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Database Lengkap Industri Perikanan, Hasil Laut, dan Olahannya

Data Komprehensif Industri Perikanan dan Hasil Laut 2012-2017 (Tren Konsumsi Ikan & Peluang Pasar) ini dirilis pada minggu pertama Februari 2018 menampilkan data komprehensif, tren perkembangan, infografis menarik , terkait industri perikanan dan hasil laut (rumput laut, ikan surimi, udang, tuna tongkol cakalang, kepiting & rajungan, cumi & gurita). Diperkuat dengan tren produksi, sebaran lokasi, serta nama produsen, data komprehensif ini diharapkan dapat memperkaya database persaingan pasar guna menentukan arah strategi bisnis ke depan. Data Komprehensif Industri Perikanan dan Hasil Laut 2012-2017 (Tren Konsumsi Ikan & Peluang Pasar) ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2-4). Dengan dukungan jumlah penduduk yang besar, pasar industri perikanan dan hasil laut cukup prospektif dan atraktif baik untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor. Pada halaman 5, ditampilkan tabel tren perkembangan konsumsi

Tren Nilai Pasar Industri Detergent di Indonesia

Nilai pasar (market size) industri deterjen di Indonesia diestimasi tumbuh 3,5% menjadi Rp 10,11 triliun pada 2016 dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 9,77 triliun, menurut riset duniaindustri.com . Momentum perbaikan perekonomian Indonesia dan daya beli konsumen akan menopang pertumbuhan market size industri deterjen tahun ini. Dalam empat tahun terakhir, pertumbuhan market size industri deterjen cukup fluktuatif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2014 sebesar 6% menjadi Rp 9,54 triliun. Namun, perlambatan perekonomian nasional, depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, serta kejatuhan harga komoditas dunia ikut berpengaruh terhadap pertumbuhan industri deterjen pada 2015. Tahun lalu, market size industri deterjen diperkirakan tumbuh melambat menjadi 2,5%. Tiga raksasa consumer goods di Indonesia, yakni Wings Group, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Kao Indonesia, makin ketat bersaing di pasar deterjen di indonesia. Berdasarkan penelusur

140 Daftar Judul Riset Pemasaran Produk Industri

Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian . Riset Pemasaran dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.  Tujuan Riset Pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran, konsumen, dan lingkungan. Metode pengumpulan data antara lain melalui survei, wawancara, menyebar kuesioner, observasi, dan eksperimen (kuantitatif). Data primer (kualitatif) diperoleh melalui wawanc