Industri farmasi dan healthcare memiliki peranan tersendiri bagi kehidupan manusia, karena berhubungan dengan kesehatan. Untuk masyarakat modern, posisi kesehatan dalam kehidupan telah meningkat seiring makin tingginya kesadaran akan hidup sehat.
Guna melihat seluk beluk industri farmasi, termasuk tren pertumbuhan, pangsa pasar, serta market inteligence, duniaindustri.com memiliki sedikitnya 8 data dan riset khusus di industri farmasi Indonesia dari berbagai rentang waktu. Simak ulasannya berikut ini.
1) Riset Tren Pasar Obat Generik, Etikal, dan OTC 2012-2018 (Data Industri Healthcare)
2) Riset dan Analisis Eksklusif Farmasi (Tren Persaingan Obat Bebas, Generik, Herbal dan Daftar Obat Paling Laku)
3) Riset Pasar Obat Bebas, Obat Generik, dan Obat Herbal
4) Data dan Outlook Industri Farmasi 2010-2019
5) Data Komprehensif Industri Farmasi Indonesia (Periode Lima Tahun Terakhir)
6) Data Top 20 Produsen Obat Generik di Indonesia
7) Data Pasar Farmasi di Asia Pasifik
8) Data Belanja Alat Kesehatan di Indonesia
Mari simak penjelasan detail per halamannya:
1) Riset Tren Pasar Obat Generik, Etikal, dan OTC 2012-2018 (Data Industri Healthcare) ini dirilis pertengahan September 2017 menampilkan tren pertumbuhan pasar tiga jenis obat tersebut, riset industri farmasi, data dan analisis industri farmasi serta healthcare. Disajikan dalam tabel dan infografis yang menarik, riset ini diharapkan bermanfaat bagi pelaku industri farmasi dan healthcare serta stakeholders terkait.
Riset komprehensif ini dimulai dari makro ekonomi Indonesia, data-data dan outlook ekonomi, tren perdagangan global, hingga proyeksi sektor ekonomi di Indonesia pada 2018. (halaman 2 sampai 5) Tidak ketinggalan, ditampilkan tren ekonomi per daerah (pulau) di Indonesia beserta tren pendapatan dan pengeluaran daerah (pulau) 2016 serta target 2017. (halaman 7 sampai 10) Sedangkan tren pergerakan rupiah yang mempengaruhi kinerja industri farmasi dan healthcare dipaparkan pada halaman 11.
Halaman 12 sampai 17, masuk ke pembahasan detail, ditampilkan data tren pasar farmasi secara total (overall market), per jenis obat beserta pertumbuhannya, dikaitkan dengan tren jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), pertumbuhan makro ekonomi, tingkat inflasi, serta pergerakan kurs periode 2012-2018. Data tersebut kemudian dianalisis untuk menunjukkan tren yang terjadi pada periode tersebut.
Berlanjut ke pembahasan berikutnya, ditampilkan rekam jejak (track record) tren obat generik sejak 2010 hingga 2014, target awal roadmap JNK/SJSN, serta analisis pertumbuhan pesat obat generik terhadap obat beban (OTC) pada halaman 18 hingga 22.
Pada halaman 23 hingga 46 ditampilkan kajian komprehensif terkait tren pasar obat bebas (OTC), dari mulai tren pangsa pasar 9 perusahaan terbesar, pergerakan atau perubahan pangsa pasar 9 perusahaan dari periode 2011-2015, pangsa pasar per merek obat bebas dari market leader periode 2012, 2013, dan 2014, dan daftar merek obat bebas di pasaran. Juga, dipaparkan pangsa pasar obat bebas per segmen dan per merek hingga 2015. Tidak ketinggalan, ditampilkan top 7 obat bebas paling laku di pasaran Indonesia serta analisis persaingan.
Pada halaman 47 hingga 63, ditampilkan data dan outlook industri healthcare di Indonesia. Pembahasan ini merupakan hal baru yang dinilai penting terkait dengan perkembangan industri farmasi mengingat pesatnya pertumbuhan program JKN yang mendorong konsumsi obat generik. Pada halaman 47 ditampilkan tabel perkembangan anggaran kesehatan di Indonesia periode 2012 hingga 2017, di mana anggaran naik dari Rp 41,5 triliun (2,7% dari belanja negara) menjadi Rp 104 triliun (5% dari anggaran belanja negara). Pada halaman 48, dijabarkan beberapa indikator kesehatan di Indonesia periode 2012 dan 2015, antara lain angka harapan hidup, angka kematian ibu, rasio dokter per 100.000 penduduk, rasio puskesmas per 30.000 penduduk.
Perbandingan belanja kesehatan (healthcare spending) Indonesia terhadap negara ASEAN dan rata-rata global ditampailkan pada halaman 49, disusul profil industri kesehatan di Indonesia (halaman 50), regulasi produksi dan distribusi farmasi (halaman 51), regulasi alat kesehatan (halaman 52), sebaran sarana produksi alat kesehatan di 17 provinsi (halaman 53), pengembangan jenis produk alat kesehatan di Indonesia (halaman 54), sebaran jumlah apotek dan pedagang besar farmasi (PBF) per provinsi di Indonesia (halaman 55 hingga 57), profil ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas tahun 2016 (halaman 58-59), profil instalasi farmasi per provinsi (halaman 60), rasio tempat tidur rumah sakit per 1.000 penduduk per provinsi (halaman 61), serta tren pertumbuhan jumlah rumah sakit berdasarkan kepemilikan periode 2013-2015 (halaman 62-63).
Riset Tren Pasar Obat Generik, Etikal, dan OTC 2012-2018 (Data Industri Healthcare) sebanyak 64 halaman ini berasal dari kompilasi data dan outlook Duniaindustri.com didukung data dari Binfar Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, BPS, WHO dan Bank Dunia, GP Farmasi, dan sejumlah perusahaan farmasi di Indonesia. Indeks database industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)
Sumber: klik di sini
* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 143 database, klik di sini
** Butuh 18 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
*** Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
*** Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
**** Butuh copywriter specialist, klik di sini
***** Butuh content provider, klik di sini
2) Riset dan analisis eksklusif farmasi di Indonesia ini menampilkan data, outlook, riset eksklusif terkait seluruh informasi mengenai industri farmasi di Indonesia, serta riset dan analisis pasar obat bebas (over the counter/OTC), obat generik, dan obat herbal. Riset eksklusif ini mengulas mulai dari tren investasi baru farmasi di Indonesia mulai 2014-2016 (analisis pemain baru), pergerakan pangsa pasar obat bebas dan obat herbal, tren pertumbuhan obat generik dengan program Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) 2016-2019, pertumbuhan pasar obat di Indonesia, analisis persaingan pasar obat generik vs obat bebas (over the counter/OTC), market leader obat bebas, daftar obat bebas, analisis obat bebas per segmen, tren pertumbuhan obat herbal, komparasi perbandingan kekuatan pemasok pemain obat bebas, dan daftar obat paling laku di pasaran.
Riset eksklusif ini dimulai dari tren investasi baru di industri farmasi di Indonesia 2014-2016 dan analisis pemain baru (halaman 2-5). Kemudian pangsa pasar obat bebas 2015 masing-masing pemain dan tren pergerakannya periode 2011-2015 (halaman 6-8).
Beranjak ke obat generik, riset eksklusif ini mencermati tren pertumbuhan obat generik dikaitkan dengan tren pertumbuhan pasar obat secara total di Indonesia 2010-2019 (halaman 9-11). Juga ditampilkan, pengaruh program SJSN Kesehatan terhadap pertumbuhan obat generik yang terus meningkat dari 6,9% pada 2011 menjadi 9,3% pada 2015 terhadap total pasar obat di Indonesia (halaman 12-14) serta estimasi 2016-2019 (halaman 15).
Pertumbuhan obat generik itu dikhawatirkan dapat menekan pangsa pasar segmen obat bebas (halaman 16-17). Pada halaman 18-36 merupakan intisari riset eksklusif ini yang mengulas tren pergerakan market leader obat bebas per merek untuk segmen obat antasida, obat anti-diare, obat batuk, obat sakit kepala, serta obat batuk dan flu. Juga diulas daftar merek obat bebas yang bersaing di pasar obat Indonesia. Sejumlah merek obat bebas yang menjadi market leader antara lain Promag (obat antasida), Neo Entrostop (obat anti-diare), Komix (obat batuk), Bodrex (obat sakit kepala), Bodrex Flu dan Batuk (obat batuk dan flu).
Pada halaman 37-47, ditampilkan tren pertumbuhan obat herbal mulai 2000-2015 serta tren pergerakan market leader Sido Muncul. Serta, analisis pertumbuhan obat herbal dan penetrasi Sido Muncul terhadap peta persaingan obat di Indonesia, terutama obat bebas.
Pada halaman 48-59, ditampilkan komparasi kekuatan pemasok (supplier) dari empat produsen farmasi terbesar di Indonesia, serta analisis kekuatan pemasok terhadap bahan baku serta bahan penolong lainnya. Pada halaman 61-62, ditampilkan top 7 obat bebas paling laku di pasaran Indonesia serta analisis persaingan.
Riset eksklusif ini sebanyak 62 halaman ini berasal dari Kementerian Kesehatan, BPS, WHO dan Bank Dunia, GP Farmasi, International Pharmaceutical Manufacturer Group (IPMG), sejumlah perusahaan farmasi di Indonesia, dan diolah duniaindustri.com.
3) Riset Pasar Obat Bebas, Obat Generik, dan Obat Herbal ini menampilkan data dan outlook secara komprehensif terkait seluruh informasi mengenai industri farmasi di Indonesia, serta riset dan analisis pasar obat bebas (over the counter/OTC), obat generik, dan obat herbal. Riset ini mengulas mulai dari tren pertumbuhan pasar farmasi di Asia Pasifik (Asia Pacific healthcare market), tren pertumbuhan pasar farmasi Indonesia, pengaruh BPJS Kesehatan, tren pasar obat generik, market leader obat generik, market leader obat bebas, dan tren pasar obat herbal.
Pada halaman 2 ditampilkan ekonomi Indonesia secara garis besar, mulai dari pertumbuhan PDB 2014-2019 (est), jumlah konsumen kelas menengah, dan pasar industri consumer goods pada 2030. Pada halaman 3, ditampilkan grafis pasar farmasi di Asia Pasifik 2011-2015.
Sementara pasar industri farmasi Indonesia 2010-2014, rasio belanja kesehatan terhadap PDB, segmentasi pasar farmasi nasional, dan roadmap program Jaminan Kesehatan Nasional ditampilkan pada halaman 4. Data tersebut dilanjutkan pada halaman 5, duniaindustri.com membuat riset eksklusif terkait proyeksi pasar farmasi Indonesia 2015-2019, tingkat pertumbuhannya, dan komparasi dengan pertumbuhan ekonomi nasional periode yang sama.
Kemudian, data tersebut dikomparasi dengan perbandingan pertumbuhan pasar farmasi (healthcare expenditure) di ASEAN pada halaman 6.
Memasuki pembahasan yang lebih fokus, pada halaman 7 ditampilkan top 20 pemain farmasi terbesar di Indonesia berdasarkan nilai penjualan dan market share, serta pertumbuhannya. Data tersebut dikomparasi dengan flasback pasar obat resep 2011, lengkap dengan 10 pemain utama.
Di halaman 9, ditampilkan top 20 pemain utama obat generik di Indonesia beserta nilai penjualan, market share, dan perubahan peringkat pada 2014-2015. Disusul di halaman 10, ditampilkan top 20 pemain utama obat bebas (OTC) di Indonesia beserta nilai penjualan, market share, dan perubahan peringkat pada 2014-2015.
Menginjak pada halaman 11-13, Riset Pasar Obat Bebas, Obat Generik, dan Obat Herbal ini menampilkan persaingan pangsa pasar obat bebas di Indonesia, nilai pasar obat bebas, serta tren perubahan pangsa pasar pemain utama di segmen obat bebas 2011-2015.
Sedangkan di halaman 14-18, diulas mengenai obat generik, tren pertumbuhan pasar obat generik ditopang program Jamkesnas, dan analisis persaingan obat generik terhadap obat bebas.
Pada halaman 19-35 merupakan intisari dari riset ini, yang menampilkan ulasan cukup mendalam terkait perkembangan obat bebas di Indonesia. Dimulai dari daftar merek obat bebas yang beredar di pasaran, market leader obat antasida, obat anti-diare, obat flu, obat batuk, serta obat batuk dan flu. Bagian intisari riset ini juga dilengkapi analisis masing-masing segmen obat bebas dan perkembangan market leader di masing-masing segmen.
Pada halaman 36-42 ditampilkan tren pertumbuhan obat herbal, market leader obat herbal, kinerja keuangan market leader, serta strategi bersaingnya ke depan.
Riset Pasar Obat Bebas, Obat Generik, dan Obat Herbal sebanyak 43 halaman ini berasal dari Kementerian Kesehatan, BPS, WHO dan Bank Dunia, GP Farmasi, International Pharmaceutical Manufacturer Group (IPMG), sejumlah perusahaan farmasi di Indonesia, dan diolah duniaindustri.com.(*)
4) Data dan Outlook Industri Farmasi 2010-2019 ini menampilkan data dan outlook secara komprehensif terkait seluruh informasi mengenai industri farmasi di Indonesia, mulai dari tren pertumbuhan pasar farmasi secara global (global healthcare market), tren permintaan/demand pasar global, tren pasar farmasi dan alat kesehatan di Asia Pasifik (mulai dari farmasi dan bioteknologi, alat medis, medical imaging, diagnostik, dan healthcare IT), hingga produsen farmasi terbesar di Indonesia, strategi ekspansi ke depan, serta kinerja keuangan para pemain farmasi di negeri ini.
Khusus terkait pasar farmasi Indonesia, data ini menampilkan belanja kesehatan terhadap PDB, pasar industri farmasi nasional, roadmap program Jaminan Kesehatan nasional (JKN), serta segmentasi pasar farmasi nasional. Duniaindustri.com membuat riset terkait proyeksi pertumbuhan pasar farmasi nasional periode 2015 hingga 2019, persentase pertumbuhannya, dan dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.
Juga ditampilkan belanja kesehatan per kapita Indonesia dan negara-negara di ASEAN. Indonesia merupakan negara dengan persentase healthcare terhadap PDB yang relatif rendah di antara negara Asia Tenggara, mencerminkan potensi pertumbuhan yang menarik.
Pada halaman 10-15 ditampilkan secara detail dengan chart yang menarik tren pertumbuhan pasar farmasi nasional, segmentasinya (ethical branded dan unbranded generic), serta pertumbuhan pasar, serta rasio antara produsen lokal dan produsen asing (MNC).
Pada halaman 16-22, ditampilkan peta pasar pemimpin pasar (market leader) di segmen pasar farmasi, obat resep, obat bebas (OTC), dan obat generik, serta perubahan peta persaingan dalam empat tahun terakhir serta nilai penjualan per perusahaan (sales value). Di halaman 23 ditampilkan regulasi-regulasi baru yang diterapkan pemerintah di industri farmasi nasional.
Mulai halaman 24-42, secara khusus ditampilkan market leader di industri farmasi Indonesia dan sejumlah pemain besar seperti PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC), dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF). Dikupas secara detail, komposisi lini usaha per perusahaan, jaringan distribusi, strategi ekspansi, pangsa pasar per produk, serta kinerja keuangan.
Data sebanyak 42 halaman ini berasal dari Kementerian Kesehatan, BPS, WHO dan Bank Dunia, GP Farmasi, International Pharmaceutical Manufacturer Group (IPMG), sejumlah perusahaan farmasi di Indonesia, dan diolah duniaindustri.com.
5) Data Komprehensif Industri Farmasi Indonesia (Periode Lima Tahun Terakhir) ini menampilkan pasar farmasi secara utuh, dari mulai tren nilai belanja produk kesehatan, populasi masyarakat yang dijamin asuransi, pertumbuhan segmen konsumen farmasi (masyarakat kelas bawah, kelas berkembang, kelas menengah, dan kelas atas), pasar segmen obat bebas dan obat resep, penguasaan pasar produsen obat asing dan lokal, pangsa pasar produsen obat resep terbesar, dan outlook ke depan sebagai dampak adanya program Sistem Jaminan Sosial Nasional. Data berisi 16 halaman ini disusun oleh International Pharmaceutical Manufacturer Group (IPMG), GP Farmasi, dikompilasi oleh duniaindustri.com.
6) Data Top 20 Produsen Obat Generik di Indonesia ini menggambarkan nilai penjualan, pangsa pasar, dan pertumbuhan 20 pemain obat generik di Indonesia, antara lain PT Indofarma Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Hexpharm Jaya, PT Dexa Medica.
7) Data Pasar Farmasi di Asia Pasifik ini mencakup pertumbuhan nilai pasar farmasi di Asia Pasifik meliputi negara China, Jepang, India, Indonesia, Malaysia, Thailand, Korea, Australia periode 2010-2015.
8) Data Belanja Alat Kesehatan di Indonesia ini mencakup nilai belanja alat kesehatan periode 2010-2014, yang terbagi menjadi private consumptions dan healthcare expenditure.(*)
Sumber: di sini
* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 143 database, klik di sini
** Butuh 18 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
*** Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
*** Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
**** Butuh copywriter specialist, klik di sini
***** Butuh content provider, klik di sini
Komentar
Posting Komentar