Langsung ke konten utama

Inilah Rekam Jejak Agresivitas Dua Pendatang Baru Industri Semen

Riset Tren Ekspansi Industri Semen 2015-2017 (Kajian Peta Kompetisi dan Strategi Penetrasi Pasar) ini dirilis pada minggu ketiga Agustus 2017 menampilkan data dan kajian terbaru, analisis komprehensif, outlook dan prognosa, serta riset pasar dan isu menarik seputar industri semen di Indonesia. Kali ini, selain memaparkan data dan riset pasar industri semen secara umum, Duniaindustri.com juga menampilkan kajian dan hasil analisis mendalam terkait dua fokus utama, yakni 1) agresivitas dua new comers dan 2) kajian peta persaingan serta strategi market leader di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Mari kita simak detail konten per halaman. Riset dan kajian ini dimulai dengan menampilkan tren perkembangan kapasitas hasil ekspansi dari masing-masing pemain semen per Agustus 2017 dalam bentuk peta Indonesia. Dengan data ini terlihat jelas lokasi pabrik dan fasilitas produksi masing-masing pemain semen beserta jumlah kapasitas teraktual untuk Agustus 2017 (halaman 2) dibandingkan posisi 2015-2016 (halaman 3).

Perbandingan data tersebut kemudian dianalisis dengan metode komprehensif dari tim Duniaindustri.com pada halaman 4 dan halaman 5. Masuk ke fokus kajian, pada halaman 6 hingga halaman 9 dijabarkan tren ekspansi dua pemain baru (new comers) di industri semen yang sangat pesat pertumbuhan kapasitas produksinya. Dijelaskan pula strategi pemilihan lokasi ekspansi, strategi pemasaran, dan strategi penetrasi pasar kedua pemain tersebut.

Pada halaman 10 hingga halaman 11, ditampilkan tabel perkembangan pangsa pasar 11 pemain semen hingga posisi terakhir Juli 2017, akumulasi 7 bulan 2017. Data tersebut kemudian dibandingkan pangsa pasar pada kuartal IV 2014 hingga kuartal IV 2016 per kuartal, sehingga menggambarkan secara jelas perkembangan pangsa pasar masing-masing pemain. Kemudian data pangsa pasar tersebut dianalisis dengan meneliti lebih jauh kiprah dari new comers di industri semen.

Selanjutnya pada halaman 13 ditampilkan tabel pangsa pasar semen per daerah untuk tiga market leader, terutama untuk periode enam bulan 2017, disertai poin utama analisis (key point analysis) pergerakan demand per daerah. Dari data tersebut dianalisis lebih dalam menjadi fokus kajian kedua yakni peta persaingan di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta, pada halaman 14 dan halaman 15 (bentuk tabel pergerakan pangsa pasar periode Januari 2016 hingga Juni 2017 per bulan). Dua daerah tersebut diperebutkan oleh 4 market leader yang terus bertempur untuk memenangi persaingan.

Khusus untuk persaingan pasar di Jawa Tengah dan Yogyakarta, tim Duniaindustri.com melakukan quick survey untuk meng-capture lebih dalam persaingan 4 market leader di dua daerah tersebut. Hasilnya ditampilkan pada halaman 16 hingga halaman 19, yang menjabarkan perubahan dominasi market leader di Yogyakarta, faktor pendorong perubahan dominasi market leader, strategi penetrasi pasar dari market leader kedua sehingga mampu menumbangkan market leader pertama.

Berlanjut ke pembahasan berikutnya, ditampilkan perkembangan volume penjualan semen pada Juli 2017 per daerah. Kejutan terjadi saat pasar semen di Jawa Tengah menjadi yang terbesar di Pulau Jawa, melampaui Jawa Timur dan Jawa Barat secara bulanan pada Juni dan Juli 2017. Hal itu digambarkan jelas pada tabel halaman 20 disertai analisis pada halaman 21. Tren perkembangan Pangsa pasar empat market leader semen juga ditampilkan dari periode 2014, 2015, 2016, hingga 7 bulan 2017 pada halaman 22.

Selanjutnya, pada halaman 23 hingga halaman 29 ditampilkan berbagai informasi dan data spesifik tentang market leader semen terbesar di Indonesia. Sementara pada halaman 30 hingga halaman 40 ditampilkan berbagai data spesifik tentang second market leader di industri semen. Dan pada halaman 41 sampai halaman 45 ditampilkan data spesifik tentang third market leader di industri semen. Data spesifik itu meliputi perkembangan tren ekspansi, peta lokasi pabrik dan fasilitas penunjang, strategi pasar dan rencana aksi ke depan.

Beralih ke data semen yang lebih umum, pada halaman 46 hingga halaman 49 ditampilkan outlook pertumbuhan pasar semen hingga 2018 dengan tiga skenario, yakni skenario pesimistis, skenario realistis, dan skenario linear. Pada halaman 50 ditampilkan tabel pengaruh pergerakan BI rate terhadap laju pertumbuhan pasar semen periode 2002 hingga 2017. Disambung kemudian pada halaman 51 dan halaman 52, tren utilisasi pabrik pemain-pemain semen per perusahaan. Dan pada halaman 53 ditampilkan tren perubahan harga jual semen secara rata-rata.

Riset Tren Ekspansi Industri Semen 2015-2017 (Kajian Peta Kompetisi dan Strategi Penetrasi Pasar) ini juga dilengkapi data-data proyeksi makro ekonomi Indonesia 2017-2018, pada halaman 54 hingga halaman 62, antara lain tren pertumbuhan ekonomi per kuartal, proyeksi pergerakan harga komoditas 2018, risiko dan tantangan global di 2018, prognosa pertumbuhan sektor usaha pada 2018 beserta katalis dari masing-masing sektor usaha, prognosa pertumbuhan ekonomi per wilayah, tingkat kemiskinan per wilayah, dan tingkat pengangguran per wilayah.

Riset Tren Ekspansi Industri Semen 2015-2017 (Kajian Peta Kompetisi dan Strategi Penetrasi Pasar) yang berisi 63 halaman ini berasal dari riset eksklusif Duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari Kementerian Perindustrian, Asosiasi Semen Indonesia (ASI), BPS, Bank Dunia, dan sejumlah perusahaan semen di Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)

Sumber: klik di sini
* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 141 database, klik di sini
** Butuh 18 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
*** Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
**** Butuh copywriter specialist, klik di sini
***** Butuh content provider, klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

140 Daftar Judul Riset Pemasaran Produk Industri

Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian . Riset Pemasaran dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.  Tujuan Riset Pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran, konsumen, dan lingkungan. Metode pengumpulan data antara lain melalui survei, wawancara, menyebar kuesioner, observasi, dan eksperimen (kuantitatif). Data primer (kualitatif) diperoleh melalui wawanc

Data Perkembangan Jumlah UKM dan Sebaran Per Provinsi

Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dirilis pada pertengahan Juli 2018 menampilkan data komprehensif, serta tren pertumbuhan jumlah dan sebaran industri kecil (usaha kecil menengah dan mikro/UMKM) di Indonesia. Pembahasan dilakukan secara detail mulai dari   tren pertumbuhan   jumlah, porsi terhadap ekonomi, komparasi dengan kondisi di negara tetangga, serta tren produksi dan ekspor industri kecil di Indonesia. Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2 dan 3). Dilanjutkan dengan   outlook dan prospek bisnis   2018 mengacu pada target pertumbuhan ekonomi pemerintah di 2018 di halaman 4. Kontribusi UMKM terhadap industri nasional di Indonesia dikomparasi dengan kondisi di sejumlah negara seperti Filipina, Vietnam, dan Bra

50% dari Pemimpin Pasar Consumer Goods Dipegang Merk Lokal

Merek lokal berhasil membangun kehadiran yang lebih kuat dalam persaingan industri barang konsumen (consumer goods), ketika  50% dari 10 merek pemimpin pasar  teratas berasal dari produsen lokal. Meski demikian, ke depan diperkirakan persaingan makin ketat sehingga pemimpin pasar harus lebih kreatif untuk memasarkannya agar tetap menempati peringkat sepuluh besar. Hal itu terungkap dalam hasil Survei Kantar tahun 2019. “ Hasil survei  mewakili 85% dari total rumah tangga kota-kota besar di Indonesia,” kata Marketing Director Kantar, Fanny Muharyati, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/6). Fanny menjelaskan  survei brand “footprint”  merupakan studi tahunan Kantar untuk  mengukur merek  apa saja yang paling sering dibeli konsumen, sehingga menjadi pemimpin pasar. “Studi ini meliputi jumlah pembelian (penetrasi pasar) dan berapa sering produk dibeli. Produk yang disurvei meliputi sektor fast ‘moving consumer goods’ seperti makanan, minuman, perawatan rumah, produk keseh