Arus investasi asing makin deras masuk perusahaan-perusahaan berbasis online
di Indonesia, dalam bentuk pembelian saham ataupun akuisisi. Tercatat
tiga perusahaan berbasis online menjadi target pembelian saham dan
akuisis di kuartal III 2017.
Ketiga perusahaan itu adalah Elevenia, Tokopedia, dan Traveloka. Tidak tanggung, tanggung, nilai investasi dari aksi korporasi tersebut diprediksi mencapai Rp 22,3 triliun.
Kabar terakhir menyebutkan, Elevenia akan memiliki pemegang saham baru setelah SK Planet dalam proses penjualan sahamnya di Elevenia ke Salim Group. Menurut informasi yang diperoleh dari media Korea Selatan Pulse, SK Planet saat ini dalam proses reposisi bisnis-bisnisnya di luar negeri yang diawali dengan penjualan seluruh sahamnya di Elevenia ke Salim Group. Salim Group sendiri, dalam usaha terpisah, sedang mengembangkan layanan marketplace bersama Lotte Group.
Elevenia merupakan hasil joint venture 50%-50% antara SK Planet dan XL Axiata, dengan total suntikan dana hingga kini mencapai hampir Rp 2 triliun. Keluarnya SK Planet dari Elevenia adalah pukulan telak bagi XL Axiata yang juga telah memberikan “rambu kuning” untuk bisnis digitalnya. Disebutkan SK Planet sendiri di negara asalnya sedang dalam proses penjualan saham ke Lotte Group. Bisa saja nantinya iLotte, yang baru saja memasuki tahap beta, dan Elevenia menjadi entitas gabungan jika keduanya benar-benar dikuasai Salim Group dan Lotte Group.
Sementara itu, Tokopedia meraih investasi baru dari Alibaba. CEO Tokopedia William Tanuwijaya menjelaskan, modal baru dari raksasa e-Commerce Asia, Alibaba, mencapai US$ 1,1 miliar, atau sekitar Rp 14,7 triliun.
Dia menegaskan, investasi Alibaba bersifat investasi murni dan tidak mengakuisisi Tokopedia. Dengan begitu, Alibaba pun akan menjadi pemegang saham minoritas bagi Tokopedia. “Pemodalan lebih dari Rp 14 triliun akan dipimpin oleh Alibaba Group. Mereka juga akan menjadi pemegang saham minoritas kami,” kata William saat membuka acara ulang tahun ke-8 Tokopedia di Jakarta.
“Kami selalu menganggap bahwa Alibaba merupakan guru dan role model bagi kami. Karenanya, hari ini kami menyambut baik Alibaba sebagai salah satu pemegang saham di Tokopedia dan kami percaya bahwa kemitraan ini akan mempercepat terwujudnya misi kami dalam menggerakkan pemerataan ekonomi secara digital,” tambahnya.
“Alibaba Group dan Tokopedia memiliki kesamaan visi dalam membantu UMKM dalam kesuksesan usahanya dan kami sangat senang dapat bekerja sama bersama Tokopedia untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia,” jelas Daniel Zhang, CEO Alibaba Group.
Untuk diketahui, Alibaba bisa dibilang sebagai e-Commerce yang paling mendominasi di Negeri Tirai Bambu. Mereka bahkan mulai ekspansi ke Tanah Air dengan mengakuisisi Lazada, yang notabene menjadi salah satu pemain besar di industri e-Commerce lokal.
Tidak ketinggalan, Traveloka, perusahaan travel online, mengumumkan telah menerima injeksi modal investasi senilai kurang lebih US$ 500 juta (sekitar Rp 6,65 triliun kurs Rp 13.300/US$) dari perusahaan perjalanan online dunia, Expedia Inc (NASDAQ: EXPE), East Ventures, Hillhouse Capital Group, JD.com, dan Sequoia Capital dalam setahun terakhir ini. Investasi itu akan memperdalam kemitraan yang telah terjalin dalam penyediaan kamar hotel.
“Bekerja sama dengan perusahaan perjalanan online terdepan di dunia memungkinkan kami fokus pada upaya untuk terus tumbuh dalam industri perjalanan online,” kata Co-founder dan Chief Executive Officer Traveloka Ferry Unardi, dalam keterangan tertulis. Tujuannya, lanjut dia, untuk mencapai tujuan dalam menyediakan pilihan perjalanan terbaik dan pengalaman pemesanan berkualitas tinggi bagi wisatawan.
“Kerja sama yang lebih luas ini memberikan akses bagi wisatawan Traveloka ke pilihan akomodasi internasional yang beragam dan unik dan kami sangat menantikan kerja sama dengan Expedia untuk memperluas layanan kami di Asia dan sekitarnya,” tutur Ferry.
Menurut Presiden dan Chief Executive Officer Expedia Inc, Traveloka telah diakui keunggulannya dan berkembang sangat pesat di seluruh kawasan Asia Tenggara. “Kemitraan kami akan saling menguntungkan melalui keahlian dan pengetahuan lokal masing-masing pihak dan akan mempercepat pertumbuhan kami bersama.”
Expedia Inc merupakan perusahaan perjalanan online internasional yang telah dikenal di seluruh dunia, dan investasi yang baru-baru ini diberikan kepada Traveloka menegaskan skala dan peningkatan minat dunia internasional terhadap sektor perjalanan Asia Pasifik. Menurut ASEAN, Asia Tenggara khususnya diperkirakan akan meraih pendapatan sebesar US$ 83 miliar dari sektor pariwisata pada akhir 2017.
Traveloka merupakan perusahaan perjalanan terkemuka di Asia Tenggara yang menyediakan berbagai produk perjalanan dalam satu platform. Traveloka telah menjalin kemitraan dengan lebih dari 100 maskapai penerbangan domestik dan internasional baik low cost maupun full service, melayani lebih dari 200 ribu rute perjalanan di seluruh Asia Pasifik dan Eropa. Perusahaan perjalanan online ini memiliki pilihan akomodasi langsung terbanyak di Asia Tenggara, mulai dari hotel, apartemen, guest house, homestay, resort, dan villa.(*)
Sumber: klik di sini
* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 141 database, klik di sini
Ketiga perusahaan itu adalah Elevenia, Tokopedia, dan Traveloka. Tidak tanggung, tanggung, nilai investasi dari aksi korporasi tersebut diprediksi mencapai Rp 22,3 triliun.
Kabar terakhir menyebutkan, Elevenia akan memiliki pemegang saham baru setelah SK Planet dalam proses penjualan sahamnya di Elevenia ke Salim Group. Menurut informasi yang diperoleh dari media Korea Selatan Pulse, SK Planet saat ini dalam proses reposisi bisnis-bisnisnya di luar negeri yang diawali dengan penjualan seluruh sahamnya di Elevenia ke Salim Group. Salim Group sendiri, dalam usaha terpisah, sedang mengembangkan layanan marketplace bersama Lotte Group.
Elevenia merupakan hasil joint venture 50%-50% antara SK Planet dan XL Axiata, dengan total suntikan dana hingga kini mencapai hampir Rp 2 triliun. Keluarnya SK Planet dari Elevenia adalah pukulan telak bagi XL Axiata yang juga telah memberikan “rambu kuning” untuk bisnis digitalnya. Disebutkan SK Planet sendiri di negara asalnya sedang dalam proses penjualan saham ke Lotte Group. Bisa saja nantinya iLotte, yang baru saja memasuki tahap beta, dan Elevenia menjadi entitas gabungan jika keduanya benar-benar dikuasai Salim Group dan Lotte Group.
Sementara itu, Tokopedia meraih investasi baru dari Alibaba. CEO Tokopedia William Tanuwijaya menjelaskan, modal baru dari raksasa e-Commerce Asia, Alibaba, mencapai US$ 1,1 miliar, atau sekitar Rp 14,7 triliun.
Dia menegaskan, investasi Alibaba bersifat investasi murni dan tidak mengakuisisi Tokopedia. Dengan begitu, Alibaba pun akan menjadi pemegang saham minoritas bagi Tokopedia. “Pemodalan lebih dari Rp 14 triliun akan dipimpin oleh Alibaba Group. Mereka juga akan menjadi pemegang saham minoritas kami,” kata William saat membuka acara ulang tahun ke-8 Tokopedia di Jakarta.
“Kami selalu menganggap bahwa Alibaba merupakan guru dan role model bagi kami. Karenanya, hari ini kami menyambut baik Alibaba sebagai salah satu pemegang saham di Tokopedia dan kami percaya bahwa kemitraan ini akan mempercepat terwujudnya misi kami dalam menggerakkan pemerataan ekonomi secara digital,” tambahnya.
“Alibaba Group dan Tokopedia memiliki kesamaan visi dalam membantu UMKM dalam kesuksesan usahanya dan kami sangat senang dapat bekerja sama bersama Tokopedia untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia,” jelas Daniel Zhang, CEO Alibaba Group.
Untuk diketahui, Alibaba bisa dibilang sebagai e-Commerce yang paling mendominasi di Negeri Tirai Bambu. Mereka bahkan mulai ekspansi ke Tanah Air dengan mengakuisisi Lazada, yang notabene menjadi salah satu pemain besar di industri e-Commerce lokal.
Tidak ketinggalan, Traveloka, perusahaan travel online, mengumumkan telah menerima injeksi modal investasi senilai kurang lebih US$ 500 juta (sekitar Rp 6,65 triliun kurs Rp 13.300/US$) dari perusahaan perjalanan online dunia, Expedia Inc (NASDAQ: EXPE), East Ventures, Hillhouse Capital Group, JD.com, dan Sequoia Capital dalam setahun terakhir ini. Investasi itu akan memperdalam kemitraan yang telah terjalin dalam penyediaan kamar hotel.
“Bekerja sama dengan perusahaan perjalanan online terdepan di dunia memungkinkan kami fokus pada upaya untuk terus tumbuh dalam industri perjalanan online,” kata Co-founder dan Chief Executive Officer Traveloka Ferry Unardi, dalam keterangan tertulis. Tujuannya, lanjut dia, untuk mencapai tujuan dalam menyediakan pilihan perjalanan terbaik dan pengalaman pemesanan berkualitas tinggi bagi wisatawan.
“Kerja sama yang lebih luas ini memberikan akses bagi wisatawan Traveloka ke pilihan akomodasi internasional yang beragam dan unik dan kami sangat menantikan kerja sama dengan Expedia untuk memperluas layanan kami di Asia dan sekitarnya,” tutur Ferry.
Menurut Presiden dan Chief Executive Officer Expedia Inc, Traveloka telah diakui keunggulannya dan berkembang sangat pesat di seluruh kawasan Asia Tenggara. “Kemitraan kami akan saling menguntungkan melalui keahlian dan pengetahuan lokal masing-masing pihak dan akan mempercepat pertumbuhan kami bersama.”
Expedia Inc merupakan perusahaan perjalanan online internasional yang telah dikenal di seluruh dunia, dan investasi yang baru-baru ini diberikan kepada Traveloka menegaskan skala dan peningkatan minat dunia internasional terhadap sektor perjalanan Asia Pasifik. Menurut ASEAN, Asia Tenggara khususnya diperkirakan akan meraih pendapatan sebesar US$ 83 miliar dari sektor pariwisata pada akhir 2017.
Traveloka merupakan perusahaan perjalanan terkemuka di Asia Tenggara yang menyediakan berbagai produk perjalanan dalam satu platform. Traveloka telah menjalin kemitraan dengan lebih dari 100 maskapai penerbangan domestik dan internasional baik low cost maupun full service, melayani lebih dari 200 ribu rute perjalanan di seluruh Asia Pasifik dan Eropa. Perusahaan perjalanan online ini memiliki pilihan akomodasi langsung terbanyak di Asia Tenggara, mulai dari hotel, apartemen, guest house, homestay, resort, dan villa.(*)
Sumber: klik di sini
* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 141 database, klik di sini
** Butuh 18 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
*** Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
*** Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
**** Butuh copywriter specialist, klik di sini
***** Butuh content provider, klik di sini
Komentar
Posting Komentar