Langsung ke konten utama

Riset Data Trend Produksi 6 Market Leader Industri Butter

 Kajian Tren Produksi 6 Market Leader Industri Butter (Mentega Hewani) 2016-2020 (Outlook Market Demand) ini dirilis minggu pertama November 2021 menampilkan kajian data spesifik, riset potensi pasar butter, market analysis, dan market leader database. Riset data ini berisi 39 halaman berukuran 3,71 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.


Kajian Tren Produksi 6 Market Leader Industri Butter (Mentega Hewani) 2016-2020 (Outlook Market Demand) ini menjadi salah satu dari 242 kumpulan database spesifik terlengkap yang diproduksi tim Duniaindustri.com, dengan coverage yang cukup luas dari gambaran umum hingga spesifik sehingga dapat menggambarkan dinamika industri yang komprehensif.

Riset data ini dimulai dengan menampilkan dengan menampilkan highlights perekonomian Indonesia, yang terpengaruh pandemi Covid-19 sehingga mengganggu aktivitas industri secara umum. Tantangan perlambatan ekonomi di 2020 dan 2021 menjadi perhatian khusus para pelaku industri, termasuk sektor makanan dan minuman. (halaman 2 sampai halaman 4)

Kemudian disusul megatrend dunia menuju 2045 dan demografi dunia di halaman 5, highlights demografi Indonesia periode 2010 hingga 2045 di halaman 6. Dilanjutkan dengan rasio jumlah penduduk di Indonesia berdasarkan wilayah periode 2010 dan 2045 pada halaman 7. Serta, skenario pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan dua skenario (skenario dasar atau baseline dan skenario tinggi) periode 2016-2045 pada halaman 8 hingga halaman 10.

Masuk ke fokus pembahasan riset, Kajian Tren Produksi 6 Market Leader Industri Butter (Mentega Hewani) 2016-2020 (Outlook Market Demand) ini mengulas 5 fokus utama, yakni 1) kajian potensi pertumbuhan pasar industri butter dilihat dari market demand volume size 2016-2022f, 2) Market analysis demand size by volume industri butter di Indonesia periode 2016-2022; 3) Market leader profiling top 6 pemimpin pasar industri butter, dilihat dari kapasitas terpasang dan produksi riil periode 2016-2020; 4) Monitoring harga butter per brand dari market leader; 5) Persentase channel distribusi margarin di 5 segmen, yakni horeca, ritel modern, pasar tradional, pengguna industri, serta channel online.

Masuk ke pembahasan fokus pertama, pada halaman 12 ditampilkan definisi butter (mentega hewani) dan pohon industri serta alur produksi butter dari olahan susu segar. Kemudian disusul, data komparasi pertumbuhan ekonomi RI, pertumbuhan industri pengolahan, pertumbuhan industri makanan minuman, pertumbuhan industri margarin, dan pertumbuhan industri butter periode 2016-2022 pada halaman 13 dan 14.

Data persentase pertumbuhan industri butter tersebut kemudian menjadi salah satu acuan breakdown data pertumbuhan volume pasar (market demand size by volume), kapasitas terpasang, produksi riil lokal, serta ekspor impor butter periode 2016-2022 yang ditampilkan pada halaman 16. Dengan penjabaran tersebut, dapat terlihat tren yang terjadi selama 5 tahun terakhir.

Volume market demand butter kemudian dianalisis pada halaman 17 sampai halaman 18 untuk melihat perubahan yang terjadi di sisi pasar dan dari sisi produsen lokal. 

Beralih ke fokus pembahasan riset ketiga, pada halaman 18 sampai halaman 23 ditampilkan market leader profiling top 6 pemimpin pasar butter di Indonesia, dilihat dari kapasitas terpasang dan produksi riil periode 2016-2020.

Beralih ke fokus riset keempat, ditampilkan data channel distribusi butter berdasarkan 5 segmen yakni horeca, ritel modern, pasar tradional, pengguna industri, serta channel online periode 2016-2020 pada halaman 24 dan halaman 26. Pada halaman 27 sampai halaman 38, ditampilkan data-data penunjang riset seperti monitoring harga margarin serta market leader database.

Kajian Tren Produksi 6 Market Leader Industri Butter (Mentega Hewani) 2016-2020 (Outlook Market Demand) ini berisi 39 halaman berukuran 3,71 MB yang berasal dari riset komprehensif tim Duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari BPS, asosiasi industri, instansi pemerintah, serta sejumlah perusahaan butter baik di Indonesia maupun dunia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan ratusan data pilihan sesuai kebutuhan users. Per awal November 2021, terdapat 242 riset data spesifik dari 23 sektor industri. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)

Info lebih lanjut, klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Database Lengkap Industri Perikanan, Hasil Laut, dan Olahannya

Data Komprehensif Industri Perikanan dan Hasil Laut 2012-2017 (Tren Konsumsi Ikan & Peluang Pasar) ini dirilis pada minggu pertama Februari 2018 menampilkan data komprehensif, tren perkembangan, infografis menarik , terkait industri perikanan dan hasil laut (rumput laut, ikan surimi, udang, tuna tongkol cakalang, kepiting & rajungan, cumi & gurita). Diperkuat dengan tren produksi, sebaran lokasi, serta nama produsen, data komprehensif ini diharapkan dapat memperkaya database persaingan pasar guna menentukan arah strategi bisnis ke depan. Data Komprehensif Industri Perikanan dan Hasil Laut 2012-2017 (Tren Konsumsi Ikan & Peluang Pasar) ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2-4). Dengan dukungan jumlah penduduk yang besar, pasar industri perikanan dan hasil laut cukup prospektif dan atraktif baik untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor. Pada halaman 5, ditampilkan tabel tren perkembangan konsumsi

Tren Nilai Pasar Industri Detergent di Indonesia

Nilai pasar (market size) industri deterjen di Indonesia diestimasi tumbuh 3,5% menjadi Rp 10,11 triliun pada 2016 dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 9,77 triliun, menurut riset duniaindustri.com . Momentum perbaikan perekonomian Indonesia dan daya beli konsumen akan menopang pertumbuhan market size industri deterjen tahun ini. Dalam empat tahun terakhir, pertumbuhan market size industri deterjen cukup fluktuatif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2014 sebesar 6% menjadi Rp 9,54 triliun. Namun, perlambatan perekonomian nasional, depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, serta kejatuhan harga komoditas dunia ikut berpengaruh terhadap pertumbuhan industri deterjen pada 2015. Tahun lalu, market size industri deterjen diperkirakan tumbuh melambat menjadi 2,5%. Tiga raksasa consumer goods di Indonesia, yakni Wings Group, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Kao Indonesia, makin ketat bersaing di pasar deterjen di indonesia. Berdasarkan penelusur

140 Daftar Judul Riset Pemasaran Produk Industri

Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian . Riset Pemasaran dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.  Tujuan Riset Pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran, konsumen, dan lingkungan. Metode pengumpulan data antara lain melalui survei, wawancara, menyebar kuesioner, observasi, dan eksperimen (kuantitatif). Data primer (kualitatif) diperoleh melalui wawanc