Langsung ke konten utama

Jeli Melihat Potensi Pasar Saat Pemulihan Ekonomi Melaju Kencang

 Duniaindustri.com (November 2021) – Saat momentum pemulihan ekonomi mulai kencang ditambah dengan geliat industri dan ekspor, pelaku usaha harus lebih jeli dalam melihat peluang pasar dan mengukur persaingan brand. Pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan pasar dengan menyisakan peluang dan tantangan yang mesti dihadapi ke depan.



Berbicara peluang pasar, pergeseran dominasi pasar akan membuat new entry bisa leluasa untuk mendorong pertumbuhan ke depan, sementara market leader masih terjebak pada pola mapan yang sedikit tidak fleksibel. Sementara tantangan berupa daya beli yang menyusut terimbas oleh 21 juta pekerja yang terdampak pandemi, sensitivitas harga makin runcing, serta desakan kebutuhan modal yang berkelanjutan, menurut analisis tim Duniaindustri.com.

Tim Duniaindustri.com menilai era pandemi yang memukul daya beli konsumen sehingga memaksa produsen untuk memotong harga lebih besar akan mulai bergeser. Sensitivitas harga jual produk akan bergeser ke aksi promosi yang diprediksi lebih jor-joran di 2022. Indikator pemulihan ekonomi akan dijadikan tumpuan untuk mendorong promosi lebih besar, seraya menaikkan harga secara gradual sesuai penyerapan pasar.

Dua indikator bergeraknya daya beli terlihat trend penjualan eceran yang mulai naik serta menguatnya indeks keyakinan konsumen. Penjualan eceran pada Oktober 2021 tumbuh meningkat, setelah mengalami kontraksi pada September 2021. Menurut survei yang dirilis Bank Indonesia (BI), Indeks Penjualan Riil (IPR) pada periode Oktober tumbuh 1,8 persen month to month (mtm). IPR ini meningkat dari -1,5 persen (mtm) pada September 2021.

Survei konsumen yang dilakukan Bank Indonesia (BI) pada Oktober 2021 menunjukkan bahwa keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terus menguat, sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat pasca relaksasi PPKM. Setelah sebelumnya pesimistis, indeks keyakinan konsumen pada Oktober 2021 kembali ke area optimistis.

Sementara itu, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Oktober 2021 tercatat di titik 113,4, meningkat dari 95,5 pada bulan September 2021, artinya kembali berada pada area optimistis. Untuk diketahui, IKK di bawah 100 berarti pesimistis, sebaliknya di atas 100 bermakna optimistis.(*/berbagai sumber/tim redaksi 08/Safarudin/Indra)

Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:

Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market Survey/Company Survey
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Company database/directory
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence
Customized Direktori Database

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 244 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:

  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 244 database, klik di sini
  • Butuh 25 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 11 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 17 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini
  • Butuh perusahaan konsultan marketing dan penjualan, klik di sini
  • Butuh menjaring konsumen korporasi dengan fitur customize direktori database perusahaan, klik di sini


Komentar

Postingan populer dari blog ini

140 Daftar Judul Riset Pemasaran Produk Industri

Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian . Riset Pemasaran dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.  Tujuan Riset Pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran, konsumen, dan lingkungan. Metode pengumpulan data antara lain melalui survei, wawancara, menyebar kuesioner, observasi, dan eksperimen (kuantitatif). Data primer (kualitatif) diperoleh melalui wawanc

Data Perkembangan Jumlah UKM dan Sebaran Per Provinsi

Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dirilis pada pertengahan Juli 2018 menampilkan data komprehensif, serta tren pertumbuhan jumlah dan sebaran industri kecil (usaha kecil menengah dan mikro/UMKM) di Indonesia. Pembahasan dilakukan secara detail mulai dari   tren pertumbuhan   jumlah, porsi terhadap ekonomi, komparasi dengan kondisi di negara tetangga, serta tren produksi dan ekspor industri kecil di Indonesia. Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2 dan 3). Dilanjutkan dengan   outlook dan prospek bisnis   2018 mengacu pada target pertumbuhan ekonomi pemerintah di 2018 di halaman 4. Kontribusi UMKM terhadap industri nasional di Indonesia dikomparasi dengan kondisi di sejumlah negara seperti Filipina, Vietnam, dan Bra

50% dari Pemimpin Pasar Consumer Goods Dipegang Merk Lokal

Merek lokal berhasil membangun kehadiran yang lebih kuat dalam persaingan industri barang konsumen (consumer goods), ketika  50% dari 10 merek pemimpin pasar  teratas berasal dari produsen lokal. Meski demikian, ke depan diperkirakan persaingan makin ketat sehingga pemimpin pasar harus lebih kreatif untuk memasarkannya agar tetap menempati peringkat sepuluh besar. Hal itu terungkap dalam hasil Survei Kantar tahun 2019. “ Hasil survei  mewakili 85% dari total rumah tangga kota-kota besar di Indonesia,” kata Marketing Director Kantar, Fanny Muharyati, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/6). Fanny menjelaskan  survei brand “footprint”  merupakan studi tahunan Kantar untuk  mengukur merek  apa saja yang paling sering dibeli konsumen, sehingga menjadi pemimpin pasar. “Studi ini meliputi jumlah pembelian (penetrasi pasar) dan berapa sering produk dibeli. Produk yang disurvei meliputi sektor fast ‘moving consumer goods’ seperti makanan, minuman, perawatan rumah, produk keseh