Langsung ke konten utama

Keyakinan Konsumen Makin Menguat saat Pandemi Melandai

 Duniaindustri.com (Oktober 2021) – Berbagai sentimen terus bergulir seiring melandainya pandemi Covid-19. Kabar terbaru menyebutkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode September 2021 mencapai 95,5 poin, naik tinggi dibanding 77,3 poin pada bulan sebelumnya, menurut hasil survei Bank Indonesia.



Peningkatan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh membaiknya mobilitas masyarakat, sejalan dengan pelonggaran kebijakan pembatasan mobilitas pada periode survei.

"Peningkatan IKK terjadi pada seluruh kategori pengeluaran, tingkat pendidikan, dan kelompok usia. Secara spasial, IKK meningkat di seluruh kota yang disurvei, tertinggi di kota Pontianak, diikuti Bandung dan Makassar," ungkap Kepala Grup Departemen Komunikasi BI, Muhamad Nur, Jumat (8/10).

Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi mendatang terpantau berada pada area optimis (>100). Penguatan ekspektasi konsumen didukung oleh kenaikan pada seluruh aspek pembentuknya. Yaitu ekspektasi penghasilan, ekspektasi ketersediaan lapangan kerja, dan ekspektasi kegiatan usaha.

"Optimisme terhadap kondisi ekonomi mendatang ini didorong oleh perbaikan mobilitas sejalan dengan relaksasi kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat," ujarnya.

Memasuki kuartal IV 2021, pelaku industri akan disibukkan dengan evaluasi dan target baru di 2022. Berbagai sentimen positif yang mengiringi kondisi iklim usaha hingga kuartal III 2021 lalu akan menjadi benchmark untuk menggapai pertumbuhan tinggi di 2022.

Pandemi yang terus melandai, penemuan obat Covid-19 yang memangkas risiko kematian hingga 50%, maraknya aksi merger dan akuisisi, solidnya pertumbuhan ekspor, hingga agresivitas bisnis digital akan mewarnai proyeksi dan outlook 2022, menurut analisis tim Duniaindustri.com. Meski penuh peluang baru, 2022 masih akan menyisakan tantangan seperti pergeseran perilaku konsumen sehingga membuat perubahan pasar, serta dinamika daya beli konsumen yang perlu mendapat perhatian khusus.

Memang tak bisa disangkal, kuartal IV merupakan momentum emas untuk membuat budjeting baru, perkuatan strategi, proyeksi kinerja, serta analisis keunggulan dan kelemahan di setiap lini bisnis. Untuk itu dibutuhkan dukungan data, analisis, dan riset pasar yang update guna menjawab dinamika pasar.

Duniaindustri.com sebagai salah satu startup big data dan market research terus mendukung geliat iklim bisnis dengan menyajikan digital database terbaru. Selain itu, duniaindustri.com juga menggelar promo diskon setiap bulan untuk memudahkan user. Hingga akhir September 2021, Duniaindustri.com telah mengoleksi 239 hasil data riset per sektor yang mencakup potensi pertumbuhan pasar, persaingan market leader, peluang channel distribusi, dan brand analysis.

Ke-239 data riset dalam bentuk digital itu diharapkan menjadi preferensi utama pelaku bisnis di negeri ini. Ke-239 data riset itu antara lain:

Riset Data Potensi Pasar Kosmetik Skincare 2017-2024 (Trend Pertumbuhan Channel Distribusi)
Riset Data Pemetaan Pasar 7 Market Leader Petrokimia Hulu (Market Demand Produk Petrokimia Hulu 2015-2030)
Kajian Peluang Pertumbuhan Channel Distribusi Produk Farmasi dan Alat Kesehatan 2019-2024 (Momentum Saat Pandemi Melandai)
Riset Data Pertumbuhan Pasar Vitamin dan Suplemen 2016-2024 (Kompetisi Pasar Brand Vitamin)
Kajian Trend Pertumbuhan Industri Biskuit 2012-2025 (Peta Persaingan Kapasitas 15 Produsen Terbesar)
Data Komprehensif Trend Konsumsi Rumput Laut (Seaweed) 2015-2024 (Database 35 Industri Pengolah)
Data Eksklusif Pertumbuhan Pasar Deterjen 2010-2022 (Trend Bahan Baku dan Profil Market Leader)
Riset Data Spesifik Trend Pasar Industri Oli Pelumas 2014-2024 (Trend Pangsa Pasar & Market Leader)
Riset Data Pertumbuhan Pasar 22 Produk Petrokimia 2015-2025 (Trend Kapasitas Lokal & Market Leader)
Market Outlook Frozen Food 2013-2024 (Pertumbuhan Demand dan Segmentasi Produk)
Database Direktori 635 Perusahaan Minyak Bumi, Gas, Energi, dan Pertambangan (Update 2021)
Data Trend Harga HRC dan CRC Periode 2016-2021 (Komparasi Harga di China dan Indonesia)
Database Direktori 393 Perusahaan Transportasi dan Telekomunikasi di Indonesia
Database Eksportir dan Buyers Asing Tujuan Ekspor Tembakau (Trend Produksi Rokok 2005-2022)
Market Outlook Pertumbuhan Pasar Semen dan Beton 2017-2022 (Trend Pasar Semasa Pandemi Covid-19)
Database Direktori 231 Perusahaan Hotel, Restoran, dan Café di Indonesia
Database Direktori Distributor Bahan Bangunan di Pulau Jawa (Market Outlook Bahan Bangunan 2015-2024)
Database Direktori Distributor Makanan Minuman di Pulau Jawa-Bali (Market Outlook Consumer Goods 2013-2024)
Riset Data Spesifik Industri Sepeda Bicycle 2016-2024 (Market Growth Segmentation & Market Leader Database)
Database Direktori 5.248 Perusahaan Manufaktur, Energi, Infrastruktur, Konstruksi, dan Pertanian di Indonesia
Database Direktori Spesifik 215 Perusahaan Industri di Jawa Timur (Direktori Khusus Per Daerah)
Kajian Pertumbuhan Segmen Pasar Farmasi dan Alat Kesehatan 2016-2024 (Strategi Industri Farmasi 2021)
Market Trend 5 Sektor Penyerap CPO Terbesar 2007-2022 (Database Direktori PIC Perusahaan Pengolah Sawit)

Selengkapnya, lihat di sini (indeks data industri by duniaindustri.com)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

140 Daftar Judul Riset Pemasaran Produk Industri

Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian . Riset Pemasaran dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.  Tujuan Riset Pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran, konsumen, dan lingkungan. Metode pengumpulan data antara lain melalui survei, wawancara, menyebar kuesioner, observasi, dan eksperimen (kuantitatif). Data primer (kualitatif) diperoleh melalui wawanc

Data Perkembangan Jumlah UKM dan Sebaran Per Provinsi

Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dirilis pada pertengahan Juli 2018 menampilkan data komprehensif, serta tren pertumbuhan jumlah dan sebaran industri kecil (usaha kecil menengah dan mikro/UMKM) di Indonesia. Pembahasan dilakukan secara detail mulai dari   tren pertumbuhan   jumlah, porsi terhadap ekonomi, komparasi dengan kondisi di negara tetangga, serta tren produksi dan ekspor industri kecil di Indonesia. Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2 dan 3). Dilanjutkan dengan   outlook dan prospek bisnis   2018 mengacu pada target pertumbuhan ekonomi pemerintah di 2018 di halaman 4. Kontribusi UMKM terhadap industri nasional di Indonesia dikomparasi dengan kondisi di sejumlah negara seperti Filipina, Vietnam, dan Bra

50% dari Pemimpin Pasar Consumer Goods Dipegang Merk Lokal

Merek lokal berhasil membangun kehadiran yang lebih kuat dalam persaingan industri barang konsumen (consumer goods), ketika  50% dari 10 merek pemimpin pasar  teratas berasal dari produsen lokal. Meski demikian, ke depan diperkirakan persaingan makin ketat sehingga pemimpin pasar harus lebih kreatif untuk memasarkannya agar tetap menempati peringkat sepuluh besar. Hal itu terungkap dalam hasil Survei Kantar tahun 2019. “ Hasil survei  mewakili 85% dari total rumah tangga kota-kota besar di Indonesia,” kata Marketing Director Kantar, Fanny Muharyati, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/6). Fanny menjelaskan  survei brand “footprint”  merupakan studi tahunan Kantar untuk  mengukur merek  apa saja yang paling sering dibeli konsumen, sehingga menjadi pemimpin pasar. “Studi ini meliputi jumlah pembelian (penetrasi pasar) dan berapa sering produk dibeli. Produk yang disurvei meliputi sektor fast ‘moving consumer goods’ seperti makanan, minuman, perawatan rumah, produk keseh