Langsung ke konten utama

Riset dan Survey Perusahaan Industri di Indonesia

Duniaindustri.com, startup segmen khusus industri, mengembangkan fitur riset pasar dan jasa survey perusahaan industri di Indonesia. Strategi ini dilakukan seiring dengan upaya Duniaindustri.com mengembangkan big data database 15.000 perusahaan industri (pengolahan/manufaktur) di Indonesia. Seiring tren permintaan big data yang makin meningkat, Duniaindustri.com terus bertransformasi menjadi startup big data, riset pasar, company survey terkemuka di Indonesia.

Dengan memperkuat tim internal hingga 50 orang di sejumlah daerah di Indonesia, Duniaindustri.com berharap strategi scale up (pengembangan ukuran bisnis) mampu membantu pelaku dan praktisi industri, investor, tim marketing, serta stakeholders lainnya. Strategi ini diharapkan mampu menangani ribuan data industri yang dibutuhkan user dengan mengutamakan kecepatan dan validitas.

Jumlah big data database ataupun direktori dengan target 15.000 perusahaan industri akan terus diupdate dan menjadi salah satu fitur terbaru dan andalan dari Duniaindustri.com. Dari jumlah itu, big data direktori perusahaan tersebut mencakup 50 sektor industri dan terus bertambah.

Sektor industri itu mencakup industri pengolahan tekstil (pemintalan, penenunan dan finishing of textile), industri garmen atau pakaian jadi, industri pakaian jadi dan barang dari kulit berbulu, industri pakaian jadi rajutan dan sulaman/bordir. Mulai dari tekstil hulu, serat kain, benang, garmen, pakaian jadi, peralatan olahraga, aksesoris otomotif dari kain, peralatan medis dari poliester dan kain, baju (t-shirt), pakaian dalam, sarung, batik, hingga perban dan cosmetic cotton.

Sektor industri otomotif, kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer, kendaraan bermotor roda empat atau lebih, industri karoseri kendaraan bermotor, industri suku cadang dan aksesori kendaraan bermotor, industri alat angkutan lainnya, industri pembuatan kapal dan perahu, industri lokomotif dan gerbong kereta, industri pesawat terbang dan perlengkapannya, industri kendaraan perang, industri alat angkutan lainnya.

Sektor industri makanan (food processing) mencakup industri pengolahan dan pengawetan daging, industri pengolahan dan pengawetan ikan, industri pengolahan dan pengawetan buah-buahan dan sayuran, industri minyak makan dan lemak nabati dan hewani, industri pengolahan susu, produk dari susu dan es krim, industri pengolahan tepung dan pati, industri makanan lainnya.

Sektor industri minuman mencakup buah dalam kaleng, pengolahan buah, jus, produk susu, dan minuman lainnya. Sektor industri pengolahan tembakau. Sektor industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki. Sektor industri kayu, barang dari kayu, anyaman dari bambu, rotan. Industri penggergajian dan pengawetan kayu, rotan, bambu dan sejenisnya. Industri kertas dan barang dari kertas. Industri pencetakan dan media rekaman.

Sektor industri produk dari batubara dan pengilangan minyak bumi. Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia. Industri serat buatan.

Sektor industri farmasi dan produk obat. Industri karet, barang dari karet dan plastik. Industri karet dan barang dari karet. Industri barang dari plastik. Industri barang galian bukan logam. Industri kaca dan barang dari kaca. Industri logam dasar. Industri logam dasar besi dan baja. Industri logam dasar mulia dan logam dasar bukan besi lainnya. Industri pengecoran logam. Industri barang logam siap pasang untuk bangunan, tangki, tandon air dan  generator uap.

Sektor industri komputer, barang elektronik dan optik. Industri komponen dan papan elektronik. Industri komputer dan perlengkapannya. Industri peralatan komunikasi. Industri peralatan audio dan video elektronik. Industri alat ukur, alat uji, peralatan navigasi dan kontrol dan alat ukur waktu. Industri peralatan iradiasi, elektromedikal dan elektroterapi. Industri peralatan fotografi dan instrumen optik bukan kacamata. Industri media magnetik dan media optik.

Sektor industri peralatan listrik berupa motor listrik, generator, transformator dan peralatan pengontrol dan pendistribusian listrik. Industri batu baterai dan akumulator listrik. Industri kabel dan perlengkapannya. Industri peralatan penerangan listrik. Industri peralatan rumah tangga. Industri peralatan listrik lainnya.


Saat ini lebih dari 165 data historis industri dari berbagai sektor industri manufaktur (tekstil, agro, kimia, makanan-minuman, elektronik, farmasi, otomotif, rokok, semen, perkapalan, dan lainnya), komoditas, pertanian, perkebunan, sumber daya mineral, logistik, infrastruktur, properti, perbankan, reksadana, media, consumer, hingga makro-ekonomi, menjadi kumpulan database di duniaindustri.com.

Per awal April 2017, detektif industri juga dilengkapi tools (instrumen analisis) untuk melakukan market intelligence (competitor intelligence) dengan lebih terukur, komprehensif, dan berkesinambungan. Duniaindustri.com juga memperluas coverage basis data dan database spesifik guna menangkap seluruh aktivitas industri di seluruh sektor usaha di Indonesia.



Sumber: di sini




* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 165 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider, klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:
  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 165 database, klik di sini
  • Butuh 22 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 19 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market research dan kajian finansial, klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

140 Daftar Judul Riset Pemasaran Produk Industri

Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian . Riset Pemasaran dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.  Tujuan Riset Pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran, konsumen, dan lingkungan. Metode pengumpulan data antara lain melalui survei, wawancara, menyebar kuesioner, observasi, dan eksperimen (kuantitatif). Data primer (kualitatif) diperoleh melalui wawanc

Data Perkembangan Jumlah UKM dan Sebaran Per Provinsi

Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dirilis pada pertengahan Juli 2018 menampilkan data komprehensif, serta tren pertumbuhan jumlah dan sebaran industri kecil (usaha kecil menengah dan mikro/UMKM) di Indonesia. Pembahasan dilakukan secara detail mulai dari   tren pertumbuhan   jumlah, porsi terhadap ekonomi, komparasi dengan kondisi di negara tetangga, serta tren produksi dan ekspor industri kecil di Indonesia. Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2 dan 3). Dilanjutkan dengan   outlook dan prospek bisnis   2018 mengacu pada target pertumbuhan ekonomi pemerintah di 2018 di halaman 4. Kontribusi UMKM terhadap industri nasional di Indonesia dikomparasi dengan kondisi di sejumlah negara seperti Filipina, Vietnam, dan Bra

50% dari Pemimpin Pasar Consumer Goods Dipegang Merk Lokal

Merek lokal berhasil membangun kehadiran yang lebih kuat dalam persaingan industri barang konsumen (consumer goods), ketika  50% dari 10 merek pemimpin pasar  teratas berasal dari produsen lokal. Meski demikian, ke depan diperkirakan persaingan makin ketat sehingga pemimpin pasar harus lebih kreatif untuk memasarkannya agar tetap menempati peringkat sepuluh besar. Hal itu terungkap dalam hasil Survei Kantar tahun 2019. “ Hasil survei  mewakili 85% dari total rumah tangga kota-kota besar di Indonesia,” kata Marketing Director Kantar, Fanny Muharyati, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/6). Fanny menjelaskan  survei brand “footprint”  merupakan studi tahunan Kantar untuk  mengukur merek  apa saja yang paling sering dibeli konsumen, sehingga menjadi pemimpin pasar. “Studi ini meliputi jumlah pembelian (penetrasi pasar) dan berapa sering produk dibeli. Produk yang disurvei meliputi sektor fast ‘moving consumer goods’ seperti makanan, minuman, perawatan rumah, produk keseh