Langsung ke konten utama

Market Leader Makanan Mampu Ekspor ke 100 Negara

Mayora Group melakukan pelepasan kontainer ekspor ke-250.000. Hal ini merupakan wujud komitmen Mayora “Bangga Sebagai Indonesia” dalam memajukan perekonomian Indonesia dan memberikan inspirasi bagi dunia usaha dan seluruh rakyat Indonesia. Mayora sebagai salah satu market leader di industri makanan dan minuman telah berekspansi pasar ekspor ke lebih dari 100 negara di dunia.

Pelepasan kontainer ke-250.000 ini dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo disaksikan oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Pejabat Pemerintahan, Presiden Director Mayora Group Andre Sukendra Atmadja, serta 15.000 mitra Mayora yang terdiri dari petani kopi dari Lampung, petani singkong, petani jagung, buruh pabrik dan karyawan Mayora yang ada di Banten dan sekitarnya.

Menurut Andre, pelepasan kontainer ekspor ke-250.000 ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas di Istana Bogor beberapa waktu lalu mengenai “dua hal penting yang utama yang perlu diperhatikan bersama yaitu pengendalian impor dan peningkatan ekspor”.

Mayora sebagai perusahaan Indonesia telah dapat bersaing di pasar global dengan kontribusi ekspor yang mencapai 50% terhadap bisnis Mayora Group yang mencapai penjualan lebih dari Rp 35 triliun. Dan ini membuat Mayora menjadi perusahaan dengan ekspor produk dengan merek Indonesia terbesar di Indonesia. 

Mayora juga terus berkomitment untuk meningkatkan angka ekspor atas produk jadi dengan merek Indonesia yang mempunyai value added yang tinggi. 

Dia mengatakan, saat ini Mayora sudah mengekspor produk dengan merek Indonesia ke lebih dari 100 negara, di antaranya ke Amerika Serikat, Rusia, Middle East, RRC, Filipina, negara ASEAN lainnya bahkan sampai ke Irak, Palestina dan Lebanon.

“Mayora membuktikan bahwa Indonesia bukan sekedar tukang jahit produk merek bangsa lain, misi kami selain melakukan ekspor juga untuk membuktikan bahwa produk dengan merek Indonesia juga berkelas dunia sehingga dapat mengangkat harga diri dan martabat Indonesia di mata dunia," kata Andre, Senin (18/2).

Dia mengatakan, mayora hampir secara keseluruhan memberdayakan konten Indonesia termasuk bahan baku yang dipasok dari petani kopi dan singkong Indonesia serta mesin buatan anak bangsa.

Mayora Group juga melakukan pembinaan terhadap 70.000 petani kopi dan singkong agar mampu memproduksi hasil pertanian dengan kualitas yang baik. Dan secara keseluruhan Mayora Group memberdayakan lebih dari 50.000 buruh baik di Indonesia dan di seluruh dunia. 

Andre menyebut, merek Mayora seperti Torabika, Kopiko, Beng Beng, Danisa tidak hanya berhasil di ekspor ke negara lain, tetapi juga mampu menjadi  pemimpin pasar di mancanegara. 

"Prestasi ini dicapai berkat adanya dukungan dari Pemerintah Republik Indonesia. Dan Mayora berharap prestasi yang sudah dicapai saaat ini dapat memberikan inspirasi dan pada akhirnya membuat kita semakin," kata Andre.(*/)

Sumber: klik di sini

(Silakan di-klik untuk terhubung langsung ke masing-masing database)
Atau Mari Simak Coverage Riset Data Spesifik Duniaindustri.com:
Market database
Manufacturing data
Market research data
Market leader data
Market investigation
Market observation
Market intelligence
Monitoring data
Market competition data
Multisource compilation data
Market domestic data
Market export data
Market impor data
Market directory database
Competitor profilling
Market distribution data
Consumer database
Mapping competition trend
Profiling competitor strategy
Market data analysist
Historical data
Time series data
Tabulation data
Factory directory database
Market segmentation data
Market entry strategy analysist
Big data processor
Financial Modeling/Feasibility Study
Price trend analysist
Data business intelligence


* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 165 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini
*** Butuh copywriter specialist, klik di sini
**** Butuh content provider (branding online), klik di sini
***** Butuh jasa medsos campaign, klik di sini

Database Riset Data Spesifik Lainnya:
  • Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 165 database, klik di sini
  • Butuh 22 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
  • Butuh 18 Kumpulan Riset Data Kelapa Sawit, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Semen dan Beton, klik di sini
  • Butuh 8 Kumpulan Riset Data Baja, klik di sini
  • Butuh 15 Kumpulan Data Transportasi dan Infrastruktur, klik di sini
  • Butuh 9 Kumpulan Data Makanan dan Minuman, klik di sini
  • Butuh 6 Kumpulan Market Analysis Industri Kimia, klik di sini
  • Butuh 3 Kumpulan Data Persaingan Pasar Kosmetik, klik di sini
  • Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
  • Butuh copywriter specialist, klik di sini
  • Butuh content provider (online branding), klik di sini
  • Butuh market report dan market research, klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

140 Daftar Judul Riset Pemasaran Produk Industri

Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian . Riset Pemasaran dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.  Tujuan Riset Pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran, konsumen, dan lingkungan. Metode pengumpulan data antara lain melalui survei, wawancara, menyebar kuesioner, observasi, dan eksperimen (kuantitatif). Data primer (kualitatif) diperoleh melalui wawanc

Data Perkembangan Jumlah UKM dan Sebaran Per Provinsi

Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dirilis pada pertengahan Juli 2018 menampilkan data komprehensif, serta tren pertumbuhan jumlah dan sebaran industri kecil (usaha kecil menengah dan mikro/UMKM) di Indonesia. Pembahasan dilakukan secara detail mulai dari   tren pertumbuhan   jumlah, porsi terhadap ekonomi, komparasi dengan kondisi di negara tetangga, serta tren produksi dan ekspor industri kecil di Indonesia. Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2 dan 3). Dilanjutkan dengan   outlook dan prospek bisnis   2018 mengacu pada target pertumbuhan ekonomi pemerintah di 2018 di halaman 4. Kontribusi UMKM terhadap industri nasional di Indonesia dikomparasi dengan kondisi di sejumlah negara seperti Filipina, Vietnam, dan Bra

50% dari Pemimpin Pasar Consumer Goods Dipegang Merk Lokal

Merek lokal berhasil membangun kehadiran yang lebih kuat dalam persaingan industri barang konsumen (consumer goods), ketika  50% dari 10 merek pemimpin pasar  teratas berasal dari produsen lokal. Meski demikian, ke depan diperkirakan persaingan makin ketat sehingga pemimpin pasar harus lebih kreatif untuk memasarkannya agar tetap menempati peringkat sepuluh besar. Hal itu terungkap dalam hasil Survei Kantar tahun 2019. “ Hasil survei  mewakili 85% dari total rumah tangga kota-kota besar di Indonesia,” kata Marketing Director Kantar, Fanny Muharyati, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/6). Fanny menjelaskan  survei brand “footprint”  merupakan studi tahunan Kantar untuk  mengukur merek  apa saja yang paling sering dibeli konsumen, sehingga menjadi pemimpin pasar. “Studi ini meliputi jumlah pembelian (penetrasi pasar) dan berapa sering produk dibeli. Produk yang disurvei meliputi sektor fast ‘moving consumer goods’ seperti makanan, minuman, perawatan rumah, produk keseh