Langsung ke konten utama

Data Virtual Currency & Tren Harganya

Data Cryptocurrency & Regulasinya di Indonesia (Sisi Positif & Negatif Bitcoin) ini dirilis pertengahan Januari 2018 menampilkan data, tren harga, komparasi sistemik, perkembangan pasar, dan respon kebijakan, dan persoalan legalitas terkait cryptocurrency (virtual currency) secara global dan di Indonesia. Disajikan dalam tabel, grafis, dan tabulasi yang menarik, data ini diharapkan menjadi acuan stakeholders dalam mengambil keputusan dan merespons fenomena cryptocurrency.

Data Cryptocurrency & Regulasinya di Indonesia (Sisi Positif & Negatif Bitcoin) ini dimulai dengan menampilkan fokus data (outline) yang terdiri dari 5 pembahasan, yakni konsep umum, perkembangan terkini, risiko, respons kebijakan, dan kesimpulan. (halaman 2) Dilanjutkan dengan konsep cryptocurrency atau virtual currency yang memiliki 4 karakteristik utama, yakni no regulator, peer-to-peer, pseudonymity, dan no central authority. (halaman 3)

Pada halaman 4, ditampilkan grafis terkait ekosistem cryptocurrency (virtual currency) yang di dalamnya terdapat 4 pelaku, yakni exchanger, wallet, payment, dan mining. Masuk ke pembahasan selanjutnya, ditampilkan perkembangan harga dan kapitalisasi pasar virtual currency (halaman 5) dari 10 cryptocurrency dengan market cap terbesar.

Pada halaman 6, disajikan grafis perkembangan harga Bitcoin dan Ethereum dengan lonjakan yang drastis. Belum genap lima tahun, dua cryptocurrency terbesar itu sudah mencatatkan lonjakan harga sekitar 164 kali lipat untuk Bitcoin dan 333 kali lipat untuk Ethereum. Disusul tren pergerakan harga Bitcoin pada Januari 2018 (halaman 7).

Selanjutnya, penjelasan apa itu Bitcoin dan tantangannya berupa legalitas cryptocurrency dibahas secara detail pada halaman 8-10. Tercatat sedikitnya 18 tantangan bagi perkembangan cryptocurrency secara global.

Pada halaman 11-12, ditampilkan pembahasan status legalitas cryptocurrency berdasarkan negara. Sedikitnya 48 negara tidak mengatur secara spesifik terkait cryptocurrency, 13 negara melegalkannya dan digolongkan sebagai uang, 3 negara membatasi penggunaan cryptocurrency, dan 5 negara melarang penggunaan cryptocurrency. Pada halaman 13-17, disajikan perbedaan antara Bitcoin dan sistem perbankan tradisional, kelebihan dan kekurangannya, sistem kerja, dan aspek pendukungnya.

Pada halaman 18-21, disajikan penjabaran risiko cryptocurrency (virtual currency) dari aspek sistem pembayaran dan stabilitas sistem keuangan, perlindungan konsumen, dan sejumlah studi kasus fraud di mancanegara.

Pada halaman 22-25, disajikan penjelasan detail respons kebijakan terkait cryptocurrency dengan mengacu pada Undang-Undang No 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang dan sejumlah peraturan turunannya. Data ini juga menampilkan pandangan tokoh-tokoh global seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg, Warren Buffett, dan lainnya terkait fenomena cryptocurrency.

Data Cryptocurrency & Regulasinya di Indonesia (Sisi Positif & Negatif Bitcoin) sebanyak 29 halaman dan berukuran 4,2 MB ini berasal kompilasi data Bank Indonesia, coinmarketcap, CoinGecko, bitconnect, serta sumber lainnya yang terpercaya. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)

Sumber: klik di sini

* Butuh data spesifik atau riset pasar, total ada 147 database, klik di sini
** Butuh 19 Kumpulan Database Otomotif, klik di sini
*** Butuh competitor intelligence ataupun riset khusus (survei & observasi), klik di sini
**** Butuh copywriter specialist, klik di sini
***** Butuh content provider, klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Database Terbaru, 14 Market Outlook Industri Farmasi dan Alkes

Duniaindustri.com (September 2021)  -- Pandemi Covid-19 telah mengubah siklus pertumbuhan bisnis di hampir seluruh sektor industri. Tidak terkecuali sektor industri farmasi, yang menikmati high demand untuk sejumlah produk seperti masker kesehatan, alat pelindung diri (APD). Tapi bagaimana dengan produk farmasi lainnya? Guna melihat seluk beluk industri farmasi, termasuk tren pertumbuhan, pangsa pasar, serta market inteligence,  duniaindustri.com  memiliki sedikitnya 14  data dan riset khusus di industri farmasi  Indonesia dari berbagai rentang waktu. Simak ulasannya berikut ini. 1) Kajian Peluang Pertumbuhan Channel Distribusi Produk Farmasi dan Alat Kesehatan 2019-2024 (Momentum Saat Pandemi Melandai) 2) Riset Data Pertumbuhan Pasar Vitamin dan Suplemen 2016-2024 (Kompetisi Pasar Brand Vitamin) 3)  Kajian Pertumbuhan Segmen Pasar Farmasi dan Alat Kesehatan 2016-2024 (Strategi Industri Farmasi 2021) " 4 ) Market Demand Analysis Obat Generik 2016-2027 (Ka...

Mengukur Pertumbuhan Pasar Vitamin dan Suplemen, High Demand?

  Duniaindustri.com (September 2021)  -- Seiring tingginya kebutuhan dan permintaan pasar, tidak salah jika produk vitamin dan suplemen dikategorikan high demand. Tapi, apakah trend ini akan bertahan lama? Untuk menelisik pertumbuhan pasar vitamin dan suplemen, tim Duniaindustri.com membuat " Riset Data Pertumbuhan Pasar Vitamin dan Suplemen 2016-2024 (Kompetisi Pasar Brand Vitamin) " yang dirilis minggu pertama September 2021, menampilkan riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, dan market outlook. Riset data ini berisi 56 halaman pdf berukuran 6,89 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas. Riset data ini dimulai dengan menampilkan ulasan singkat (highlights) perekonomian nasional yang terpengaruh dua kejadian besar pada 2019 yakni perang dagang negara maju serta pada 2020 yakni pandemi Covid-19. Ulasan singkat dinamika ekonomi Indonesia dipaparkan secara detai...

Paling Lengkap, 36 Hasil Riset Pasar dan Data Market Share di Industri Makanan Minuman

   Duniaindustri.com (Februari 2025)  -- Mencermati tren pertumbuhan, persaingan brand, dan mencari peluang di industri makanan minuman memang menarik untuk diikuti. Selain karena sektor makanan minuman merupakan kebutuhan primer, pasar Indonesia dengan 281 juta jiwa menawarkan prospek bisnis yang berpotensi di masa mendatang. Satu hal yang pasti, dibutuhkan dukungan data research yang aktual untuk terus secara kontinyu memonitor rantai pasok industri. Tujuannya tidak lain untuk menghasilkan produk sesuai selera pasar yang mampu bersaing. Faktor kualitas produk, harga jual, serta akurasi distribusi stok menjadi kunci utama. Untuk membedah pertumbuhan, pangsa pasar, serta persaingan pasar di industri makanan dan minuman,  duniaindustri.com  memiliki sedikitnya  36 data dan riset khusus  di industri ini. Mari kita simak ulasannya berikut ini: (silakan diklik data research yang dituju untuk keterangan lebih lanjut) Riset Data Spesifik Persaingan 3 Br...