Langsung ke konten utama

Kajian Data Riset Industri Healthcare 2019-2024 (Tiga Skenario Dampak Kenaikan Harga BBM)

 Riset Data Pertumbuhan Produk Farmasi dan Alat Kesehatan 2019-2024 (Tiga Skenario Dampak Kenaikan Harga BBM) ini dirilis minggu kedua September 2022 menampilkan kajian independen, riset data spesifik, kajian dan analisis, data komprehensif, serta market outlook berdasarkan pengaruh tertentu. Riset data ini berisi 65 halaman pdf berukuran 8,4 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas, terutama terkait pengaruh faktor tertentu yang cukup signifikan yakni kenaikan harga BBM terhadap market demand produk healthcare (produk farmasi dan alkes).


Riset data ini dimulai dengan menampilkan ulasan singkat (highlights) perekonomian nasional yang terpengaruh dua kejadian besar sejak 2019 yakni perang dagang negara maju serta pada 2020-2021 yakni pandemi Covid-19. Ulasan singkat dinamika ekonomi Indonesia dipaparkan secara detail pada halaman 2 sampai halaman 4. Meski diliputi tantangan, masih terdapat peluang terutama dengan mencermati megatrend yang berkembang secara global terutama terkait digitalisasi, hingga 2045.

Kemudian beralih ke pemetaan demografi penduduk Indonesia, mulai dari proyeksi jumlah populasi penduduk di Indonesia pada 2045, usia harapan hidup, komposisi jumlah penduduk di perkotaan dan perdesaan. Jumlah penduduk usia produktif di Indonesia menjadi yang terbesar di Asean. (halaman 5 sampai 8) Di sisi lain juga ditampilkan jumlah dan kepadatan penduduk di Indonesia per wilayah. Serta kontribusi ekonomi per daerah terhadap total produk domestik bruto Indonesia, dengan porsi terbesar masih dipegang Pulau Jawa.

Disusul kemudian proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 sampai 2045 dengan dua skenario (skenario dasar dan skenario tinggi). (halaman 9) Serta, indikator pertumbuhan ekonomi di 2045 serta tahapan menuju ekonomi modern. (halaman 10)

Masuk ke fokus riset data, Riset Data Pertumbuhan Produk Farmasi dan Alat Kesehatan 2019-2024 (Tiga Skenario Dampak Kenaikan Harga BBM) ini mengulas tiga fokus utama, yakni 1) Market demand analysis trend industri farmasi dan alat kesehatan periode 2019-2024 (dengan fokus kondisi pandemi, saat pandemi melandai, serta dampak kenaikan harga BBM); 2) Tiga skenario (optimis, moderat, dan pesimis) dampak dari kenaikan harga BBM terhadap market demand / pasar healthcare di Indonesia 2019-2024; 3) Segmentasi pasar healthcare dan trend pertumbuhannya disesuaikan dengan dampak kenaikan harga BBM (tiga skenario yakni optimis, moderat, dan pesimis).

Fokus riset pertama mengulas Market demand analysis trend industri farmasi dan alat kesehatan periode 2019-2024 (dengan fokus kondisi pandemi, saat pandemi melandai, dan dampak kenaikan harga BBM) pada halaman 12 sampai halaman 25. Dalam fokus riset data pertama, tim Duniaindustri.com membedah pasar farmasi dan alat kesehatan menjadi 5 segmen utama, yakni obat resep, obat bebas, obat generik, alat kesehatan dan lab medis, serta vitamin dan suplemen.

Kemudian, khusus untuk faktor dampak kenaikan harga BBM terhadap market demand produk healthcare, tim Duniaindustri.com membuat tiga skenario proyeksi (optimis, moderat, dan pesimis) untuk mengcapture potensi perubahan pasar secara komprehensif. Tekanan dampak kenaikan harga BBM berpotensi memperlambat market demand produk healthcare secara overall market, namun terjadi pergeseran pertumbuhan di segmen tertentu. Hal itu ditampilkan pada halaman 12 hingga halaman 25 yang memperlihatkan dengan sistematis bagaimana pemetaan dampak kenaikan harga BBM terhadap market demand produk healthcare secara overall market dalam tiga skenario.

Disusul fokus riset data kedua, yang mengulas tentang outlook pertumbuhan 5 segmen utama produk healthcare, yakni obat resep, obat bebas, obat generik, alat kesehatan dan lab medis, serta vitamin dan suplemen, dimasukkan dalam tiga skenario outlook (optimis, moderat, dan pesimis) periode 2019-2024. Hal itu ditampilkan pada halaman 26 sampai halaman 43, disertai grafis tabel untuk memperlihatkan perubahan trend pertumbuhan disesuaikan dengan dampak kenaikan harga BBM.

Kemudian, ditampilkan juga market analysis yang memberikan penjelasan detail terkait trend perubahan pertumbuhan market demand produk healthcare dari mulai overall market sampai 5 segmen utama. Fokus riset data ketiga ini ditampilkan pada halaman 44 sampai halaman 48. Disusul kemudian data penunjang dan market leader database, yang melengkapi kajian ini secara komprehensif.

Riset Data Pertumbuhan Produk Farmasi dan Alat Kesehatan 2019-2024 (Tiga Skenario Dampak Kenaikan Harga BBM) ini dihasilkan oleh tim duniaindustri.com dengan metode pendekatan komprehensif didukung data yang berasal dari BPS, asosiasi industri, instansi pemerintah, serta sejumlah laporan data perusahaan terkait. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Seluruh riset data dan kumpulan database direktori disajikan secara lengkap dalam indeks data industri, yang kini menampilkan 258 database spesifik sesuai kebutuhan users.(*)

Sumber: klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

140 Daftar Judul Riset Pemasaran Produk Industri

Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian . Riset Pemasaran dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.  Tujuan Riset Pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran, konsumen, dan lingkungan. Metode pengumpulan data antara lain melalui survei, wawancara, menyebar kuesioner, observasi, dan eksperimen (kuantitatif). Data primer (kualitatif) diperoleh melalui wawanc

Data Perkembangan Jumlah UKM dan Sebaran Per Provinsi

Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dirilis pada pertengahan Juli 2018 menampilkan data komprehensif, serta tren pertumbuhan jumlah dan sebaran industri kecil (usaha kecil menengah dan mikro/UMKM) di Indonesia. Pembahasan dilakukan secara detail mulai dari   tren pertumbuhan   jumlah, porsi terhadap ekonomi, komparasi dengan kondisi di negara tetangga, serta tren produksi dan ekspor industri kecil di Indonesia. Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2 dan 3). Dilanjutkan dengan   outlook dan prospek bisnis   2018 mengacu pada target pertumbuhan ekonomi pemerintah di 2018 di halaman 4. Kontribusi UMKM terhadap industri nasional di Indonesia dikomparasi dengan kondisi di sejumlah negara seperti Filipina, Vietnam, dan Bra

50% dari Pemimpin Pasar Consumer Goods Dipegang Merk Lokal

Merek lokal berhasil membangun kehadiran yang lebih kuat dalam persaingan industri barang konsumen (consumer goods), ketika  50% dari 10 merek pemimpin pasar  teratas berasal dari produsen lokal. Meski demikian, ke depan diperkirakan persaingan makin ketat sehingga pemimpin pasar harus lebih kreatif untuk memasarkannya agar tetap menempati peringkat sepuluh besar. Hal itu terungkap dalam hasil Survei Kantar tahun 2019. “ Hasil survei  mewakili 85% dari total rumah tangga kota-kota besar di Indonesia,” kata Marketing Director Kantar, Fanny Muharyati, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/6). Fanny menjelaskan  survei brand “footprint”  merupakan studi tahunan Kantar untuk  mengukur merek  apa saja yang paling sering dibeli konsumen, sehingga menjadi pemimpin pasar. “Studi ini meliputi jumlah pembelian (penetrasi pasar) dan berapa sering produk dibeli. Produk yang disurvei meliputi sektor fast ‘moving consumer goods’ seperti makanan, minuman, perawatan rumah, produk keseh