Langsung ke konten utama

Kajian Data Persaingan Brand Market Leader Rokok 2005-2025

Riset Persaingan Brand Market Leader Rokok 2005-2025 (Siklus Produksi dan Konsumsi Rokok) ini dirilis awal Maret 2022 menampilkan hasil riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, market trend, serta brand competition analysis. Riset data ini berisi 90 halaman pdf berukuran 8,5 MB yang dibuat untuk menjadi acuan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas.


Riset data ini dimulai dengan menampilkan dengan menampilkan ulasan singkat (highlights)  perekonomian nasional yang terpengaruh pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021 serta proyeksi pertumbuhan yang lebih baik di 2022. Ulasan singkat dinamika ekonomi Indonesia dipaparkan secara detail pada halaman 2 sampai halaman 4.

Meski diliputi tantangan, masih terdapat peluang terutama dengan mencermati megatrend yang berkembang secara global terutama terkait digitalisasi, hingga 2045. Kemudian beralih ke pemetaan demografi penduduk Indonesia, mulai dari proyeksi jumlah populasi penduduk di Indonesia pada 2045, usia harapan hidup, komposisi jumlah penduduk di perkotaan dan perdesaan. Jumlah penduduk usia produktif di Indonesia menjadi yang terbesar di Asean. (halaman 5 sampai 8) Di sisi lain juga ditampilkan jumlah dan kepadatan penduduk di Indonesia per wilayah.

Disusul kemudian proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 sampai 2045 dengan dua skenario (skenario dasar dan skenario tinggi). (halaman 9) Serta, indikator pertumbuhan ekonomi di 2045 serta tahapan menuju ekonomi modern. (halaman 10)

Masuk pada pembahasan utama, pada halaman 11 disajikan penjabaran fokus Riset Persaingan Brand Market Leader Rokok 2005-2025 (Siklus Produksi dan Konsumsi Rokok) beserta metodologinya. Pada halaman 12 dan 13 disajikan executive summary dari “Riset Persaingan Brand Market Leader Rokok 2005-2025 (Siklus Produksi dan Konsumsi Rokok)”.  Kemudian ditampilkan data tabel tren produksi rokok di Indonesia periode 2005-2025 pada halaman 14 sampai halaman 17, beserta pertumbuhannya. Rentang waktu yang cukup panjang yakni 20 tahun diharapkan menjadi acuan komprehensif untuk menggambarkan tren yang terjadi maupun outlook ke depan.

Dari sisi produksi, diketahui bahwa industri rokok di Indonesia telah mengalami dua siklus pertumbuhan yakni 2005-2015 dan 2021-2025. Data tersebut diperkuat dengan tabel batang dan tabel garis pada halaman 15 dan 16, agar dapat menggambarkan siklus produksi pada periode tersebut. Disusul market analysis dari penjabaran data tren produksi rokok rentang waktu 2005-2025. Selanjutnya, pada halaman 19 sampai halaman 30 ditampilkan data produksi dari 7 market leader industri rokok di Indonesia pada rentang waktu yang sama yakni 2005-2025. Komparasi konsumsi dan produksi rokok di Indonesia disajikan terpisah pada halaman 23 dan 24 untuk menggambarkan kondisi riil di industri ini.

Beralih ke halaman 25 dan 28 ditampilkan data market size value (nilai pasar) industri rokok di Indonesia periode 2014-2022 estimasi, yang disesuaikan dengan data produksi. Sedangkan tren jumlah perokok di negeri ini ditampilkan di halaman 29 dan 30, sekaligus proporsi segmen pasar rokok mencakup sigaret kretek tangan (SKT), sigaret kretek mesin (SKM), dan sigaret putih mesin (SPM) pada halaman 31.

Dilanjutkan pada pembahasan selanjutnya yang tidak kalah penting, brand competition analysis dari top 10 brand rokok terbesar di Indonesia disajikan pada halaman 32 sampai halaman 37. Disusul kemudian analisis tentang pangsa pasar market leader serta rekam jejak pergeseran posisi puncak market leader rokok di Indonesia, dengan titik fokus peralihan top market leader pada 2015 dan 2021 dilengkapi market analysis. (Halaman 38 sampai 40)

Pada pembahasan terakhir, halaman 41 sampai 90, ditampilkan secara mendetail mengenai bahan competitor intelligence (riset pesaing) untuk empat market leader industri rokok di Indonesia. Bahan competitor intelligence itu berisi antara lain tren produksi, strategi pemasaran, skema penjualan, jaringan distribusi, hingga kinerja keuangan dari 4 pemimpin pasar industri rokok di Indonesia.

Riset Persaingan Brand Market Leader Rokok 2005-2025 (Siklus Produksi dan Konsumsi Rokok) ini disajikan sebanyak 90 halaman pdf dan berukuran 8,5 MB. Riset spesifik ini dihasilkan oleh tim duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari big data Duniaindustri.com, digital database, data primer asosiasi industri, BPS, kementerian terkait, dan data dari perusahaan terkait. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users (per Maret 2022 mencapai 252 database spesifik). Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)

Sumber: klik di sini 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Database Lengkap Industri Perikanan, Hasil Laut, dan Olahannya

Data Komprehensif Industri Perikanan dan Hasil Laut 2012-2017 (Tren Konsumsi Ikan & Peluang Pasar) ini dirilis pada minggu pertama Februari 2018 menampilkan data komprehensif, tren perkembangan, infografis menarik , terkait industri perikanan dan hasil laut (rumput laut, ikan surimi, udang, tuna tongkol cakalang, kepiting & rajungan, cumi & gurita). Diperkuat dengan tren produksi, sebaran lokasi, serta nama produsen, data komprehensif ini diharapkan dapat memperkaya database persaingan pasar guna menentukan arah strategi bisnis ke depan. Data Komprehensif Industri Perikanan dan Hasil Laut 2012-2017 (Tren Konsumsi Ikan & Peluang Pasar) ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2-4). Dengan dukungan jumlah penduduk yang besar, pasar industri perikanan dan hasil laut cukup prospektif dan atraktif baik untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor. Pada halaman 5, ditampilkan tabel tren perkembangan konsumsi

Tren Nilai Pasar Industri Detergent di Indonesia

Nilai pasar (market size) industri deterjen di Indonesia diestimasi tumbuh 3,5% menjadi Rp 10,11 triliun pada 2016 dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 9,77 triliun, menurut riset duniaindustri.com . Momentum perbaikan perekonomian Indonesia dan daya beli konsumen akan menopang pertumbuhan market size industri deterjen tahun ini. Dalam empat tahun terakhir, pertumbuhan market size industri deterjen cukup fluktuatif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2014 sebesar 6% menjadi Rp 9,54 triliun. Namun, perlambatan perekonomian nasional, depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, serta kejatuhan harga komoditas dunia ikut berpengaruh terhadap pertumbuhan industri deterjen pada 2015. Tahun lalu, market size industri deterjen diperkirakan tumbuh melambat menjadi 2,5%. Tiga raksasa consumer goods di Indonesia, yakni Wings Group, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Kao Indonesia, makin ketat bersaing di pasar deterjen di indonesia. Berdasarkan penelusur

140 Daftar Judul Riset Pemasaran Produk Industri

Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian . Riset Pemasaran dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.  Tujuan Riset Pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran, konsumen, dan lingkungan. Metode pengumpulan data antara lain melalui survei, wawancara, menyebar kuesioner, observasi, dan eksperimen (kuantitatif). Data primer (kualitatif) diperoleh melalui wawanc