Langsung ke konten utama

Perkembangan Infrastruktur Indonesia dalam Database Spesifik

Ilustrasi Jalan Tol sebagai salah satu infrastruktur fisik.
Indonesia sebagai negara berkembang sangat membutuhkan pembangunan di bidang infrastruktur utama, seperti infrastruktur fisik, transportasi, logistik, energi, dan telekomunikasi. Karena itu, tidak heran titik fokus pemerintah saat ini masih berkutat pada sektor-sektor tersebut.

Sejak 2014 hingga 2019, pemerintah membutuhkan dana Rp 1.915 triliun untuk membangun 1.000 km jalan tol, pelebaran jalan nasional, rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, waduk-waduk, dan sebagainya. Namun, tidak semua bisa dibiayai oleh APBN, hanya sekitar Rp 1.289 triliun. Oleh karena itu, sebagian proyek dikerjakan dengan skema Public Private Partnership (PPP) alias Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), patungan dengan pihak swasta.

Untuk mengetahui lebih dalam terkait proyek dan data infrastruktur, duniaindustri.com memiliki database yang cukup lengkap, di antaranya: data dan outlook industri transportasi, logistik, dan infrastruktur 2009-2019. Mari kita simak bersama, isinya per halaman.

Daftar Isi Per Halaman:
1. Sampul muka
2. Highlight ekonomi Indonesia, PDB Indonesia 2014-2019F dibanding negara Jepang, Cina, India, Korsel, Hongkong, Taiwan, dan negara ASEAn seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina
3. Sebaran pertumbuhan PDB Indonesia per provinsi 2010-2030 ditampilkan dalam grafis peta Indonesia
4. Tabel pertumbuhan pasar (market size) industri transportasi dan logistik periode 2014-2019
5. Chart market size industri logistik di Indonesia 2014, dan komposisi PDB Indonesia dilihat dari industri utama
6. Grafis market value industri transportasi dan logistik di Indonesia
7. Tabel market value industri transportasi dan logistik di Indonesia periode 2009-2014
8. Tabel volume transportasi dari moda laut, kereta, dan udara periode 2010-2015
9. Tabel volume transportasi laut periode 2010-2015
10. Tabel volume transportasi kereta api periode 2010-2015
11. Tabel volume transportasi udara periode 2010-2015
12. Grafis infrastruktur transportasi, dimana jalan raya dan kereta api jadi tulang punggung konektivitas intra pulau di Indonesia.
13. Grafis sebaran bandara proyeksi tahun 2030
14. Tabel rencana pengembangan infrastruktur bandara (kapasitas eksisting, penumpang, penambahan kapasitas, persen)
15. Grafis peta lokasi pengembangan bandara di Indonesia, periode 2013-2015, total 24 bandara
16. Grafis peta infrastruktur pelabuhan, jumlah pelabuhan, pelabuhan non komersial, terminal untuk kepentingan sendiri.
17. Grafis peta lokasi infrastruktur pelabuhan di Indonesia
18. Penjelasan singkat disertai grafis infrastruktur jalan
19. Penjelasan singkat disertai grafis infrastruktur rel kereta
20. Grafis peta infrastruktur coastal shipping
21. grafis dan penjelasan singkat trans sumatera railways
22. grafis pengembangan kereta api perkotaan
23. Grafis jaringan perkeretaapian tahun 2030
24. grafis lintas penyeberangan
25. grafis jaringan lintas penyeberangan sabuk selatan
26. penjelasan singkat pengembangan konsep dry port (pelabuhan darat)
27. Grafis angkutan petikemas dengan kereta api
28. grafis dan penjelasan singkat konsep dry port
29. pointers permasalahan-permasalahan tingginya biaya logistik nasional
30. tabel rasio biaya logistik terhadap PDB per sektor industri (24 sektor industri)
31. pointers penyebab rendahnya kinerja logistik nasional
32. grafis pilot project kawasan Sei Mangke
33. sampul belakang

Sumber: klik di sini
* Butuh data industri atau riset pasar, total ada 132 database, klik di sini
** Butuh competitor intelligence, klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Database Lengkap Industri Perikanan, Hasil Laut, dan Olahannya

Data Komprehensif Industri Perikanan dan Hasil Laut 2012-2017 (Tren Konsumsi Ikan & Peluang Pasar) ini dirilis pada minggu pertama Februari 2018 menampilkan data komprehensif, tren perkembangan, infografis menarik , terkait industri perikanan dan hasil laut (rumput laut, ikan surimi, udang, tuna tongkol cakalang, kepiting & rajungan, cumi & gurita). Diperkuat dengan tren produksi, sebaran lokasi, serta nama produsen, data komprehensif ini diharapkan dapat memperkaya database persaingan pasar guna menentukan arah strategi bisnis ke depan. Data Komprehensif Industri Perikanan dan Hasil Laut 2012-2017 (Tren Konsumsi Ikan & Peluang Pasar) ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2-4). Dengan dukungan jumlah penduduk yang besar, pasar industri perikanan dan hasil laut cukup prospektif dan atraktif baik untuk konsumsi dalam negeri maupun ekspor. Pada halaman 5, ditampilkan tabel tren perkembangan konsumsi

Tren Nilai Pasar Industri Detergent di Indonesia

Nilai pasar (market size) industri deterjen di Indonesia diestimasi tumbuh 3,5% menjadi Rp 10,11 triliun pada 2016 dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 9,77 triliun, menurut riset duniaindustri.com . Momentum perbaikan perekonomian Indonesia dan daya beli konsumen akan menopang pertumbuhan market size industri deterjen tahun ini. Dalam empat tahun terakhir, pertumbuhan market size industri deterjen cukup fluktuatif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2014 sebesar 6% menjadi Rp 9,54 triliun. Namun, perlambatan perekonomian nasional, depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, serta kejatuhan harga komoditas dunia ikut berpengaruh terhadap pertumbuhan industri deterjen pada 2015. Tahun lalu, market size industri deterjen diperkirakan tumbuh melambat menjadi 2,5%. Tiga raksasa consumer goods di Indonesia, yakni Wings Group, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Kao Indonesia, makin ketat bersaing di pasar deterjen di indonesia. Berdasarkan penelusur

140 Daftar Judul Riset Pemasaran Produk Industri

Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian . Riset Pemasaran dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.  Tujuan Riset Pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran, konsumen, dan lingkungan. Metode pengumpulan data antara lain melalui survei, wawancara, menyebar kuesioner, observasi, dan eksperimen (kuantitatif). Data primer (kualitatif) diperoleh melalui wawanc