Langsung ke konten utama

Arah Persaingan Pangsa Pasar Semen di Indonesia 2017-2018

Analisis Persaingan Industri Semen dan Tren Harga Jual 2017-2018 (Arah Kompetisi Pasar; Pemain Baru vs Pemain Eksisting) ini dirilis pada Februari 2018 menampilkan data terbaru, analisi komprehensif, outlook dan prognosa, serta riset pasar dan isu menarik seputar industri semen di Indonesia. Analisis, data, dan proyeksi ini sangat berguna bagi peneliti, marketing, direksi, dan semua pihak yang berkepentingan dengan industri semen di Indonesia.

Analisis Persaingan Industri Semen dan Tren Harga Jual 2017-2018 (Arah Kompetisi Pasar; Pemain Baru vs Pemain Eksisting) ini dimulai dengan menampilkan data terbaru peta pangsa pasar seluruh pemain semen, baik itu pemain existing (big players tier-1) maupun pemain baru (tier-2) per bulan sejak kuartal IV 2014-kuartal IV 2016. (Halaman 2)

Pada halaman 3-4, tim duniaindustri.com membuat riset independen terkait proyeksi dan prognosa tren perkembangan peta pangsa pasar (market share) seluruh pemain semen untuk 2017, dengan memfaktorkan sejumlah ekspansi dan tambahan kapasitas dari masing-masing pemain. Proyeksi itu disajikan dalam skenario A pada halaman 3 dan skenario B pada halaman 4.

Tim duniaindustri.com juga membuat analisis eksklusif terkait tren perkembangan peta panga pasar seluruh pemain semen pada halaman 5-6. Dari analisis ini, terlihat tren pergerakan pangsa pasar per kuartal sejak kuartal IV 2014-kuartal IV 2016, lengkap dengan sentimen kebijakan harga jual pemain serta strategi marketing.

Pada halaman 7-8, duniaindustri.com menghimpun informasi penting, isu terkini, dan rencana ekspansi para pemain semen. Tercatat lima pemain semen berencana merealisasikan ekspansi terbaru.

Pada halaman 9, ditampilkan tren pergerakan harga jual semen dan kebijakan perang harga yang sangat mempengaruhi perkembangan pangsa pasar para pemain semen.

Pada halaman 10-11, duniaindustri.com membuat riset independen terkait fokus daerah 'pertempuran' dan persaingan pasar semen pada 2017-2018, dilengkapi dengan proyek-proyek infrastruktur yang sedang dibangun di daerah tersebut dan indikasi arah ekspansi dari para pemain.

Pada halaman 12-13, riset ini berlanjut ke highlight pasar semen 2016 yang menampilkan kilas balik pasar semen di Indonesia sepanjang tahun lalu (halaman 12). Pada halaman 13, ditampilkan proyeksi pasar semen 2017-2018 dengan kondisi kelebihan pasokan (oversupply) yang masih membayangi.

Analisis eksklusif ini dilengkapi dengan data penjualan terupdate per bulan periode Januari 2016-Januari 2017 pada halaman 14-26. Pada halaman 27 dipaparkan tren pertumbuhan penjualan semen secara bag (kemasan) atau bulk (curah). Sampai saat ini penjualan semen secara kemasan (bag) masih mendominasi dibanding bulk (curah) pada halaman 28.

Faktor pendorong penjualan semen terutama peningkatan belanja infrastruktur periode 2009-2017 dipaparkan pada halaman 29. Disusul komparasi pertumbuhan penjualan semen domestik, persentase pertumbuhan, serta tren suku bunga acuan Bank Indonesia pada halaman 30. Berlanjut pada komparasi penjualan semen dan kapasitas pabrik serta tingkat rata-rata utilisasi periode 2010-2017F pada halaman 31-32.

Estimasi pergerakan harga jual semen periode 2013-2018 dipaparkan pada halaman 33, disusul tren utilisasi pabrik per perusahaan semen di Indonesia pada halaman 34-35.

Munculnya pemain-pemain baru yang dilengkapi dengan kapasitas produksi, target pangsa pasar, serta market intelligent terbaru dipaparkan pada halaman 36-40. Informasi penting ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih detail terkait peta persaingan industri semen di Indonesia ke depan.

Meski pasar semen Indonesia diwarnai perlambatan pasar, persaingan ketat, serta kelebihan pasokan yang terus berlanjut, prospek industri ini ke depan masih cukup menarik untuk jangka menengah. Terlebih lagi jika melihat konsumsi semen per kapita dan proyek infrastruktur yang digencarkan pemerintah. Kedua faktor tersebut dibahas secara detail pada halaman 41-44.

Berlanjut pada pembahasan berikutnya, pada halaman 45-59, dipaparkan informasi dan penjelasan penting terkait market leader semen serta data market intelligence terkait tiga pemimpin pasar semen di Indonesia. Data tiga market leader industri semen nasional itu antara lain mulai dari sejarah berdiri, kapasitas produksi, komposisi pemegang saham, anak usaha, lokasi pabrik semen (cement mill, kiln, packing plant), strategi ekspansi ke depan, volume penjualan dan kinerja keuangan.

Analisis Persaingan Industri Semen dan Tren Harga Jual 2017-2018 (Arah Kompetisi Pasar; Pemain Baru vs Pemain Eksisting) sebanyak 60 halaman ini berasal dari riset duniaindustri.com dengan dukungan data yang berasal dari Kementerian Perindustrian, Asosiasi Semen Indonesia (ASI), BPS, Bank Dunia, dan sejumlah perusahaan semen di Indonesia. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan.(*)

Sumber: klik di sini

* Butuh data industri dan riset pasar lainnya, total tersedia 130 database, klik di sini
** Butuh marketing intelligence dan request data spesifik, klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

140 Daftar Judul Riset Pemasaran Produk Industri

Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian . Riset Pemasaran dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.  Tujuan Riset Pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran, konsumen, dan lingkungan. Metode pengumpulan data antara lain melalui survei, wawancara, menyebar kuesioner, observasi, dan eksperimen (kuantitatif). Data primer (kualitatif) diperoleh melalui wawanc

Data Perkembangan Jumlah UKM dan Sebaran Per Provinsi

Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dirilis pada pertengahan Juli 2018 menampilkan data komprehensif, serta tren pertumbuhan jumlah dan sebaran industri kecil (usaha kecil menengah dan mikro/UMKM) di Indonesia. Pembahasan dilakukan secara detail mulai dari   tren pertumbuhan   jumlah, porsi terhadap ekonomi, komparasi dengan kondisi di negara tetangga, serta tren produksi dan ekspor industri kecil di Indonesia. Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2 dan 3). Dilanjutkan dengan   outlook dan prospek bisnis   2018 mengacu pada target pertumbuhan ekonomi pemerintah di 2018 di halaman 4. Kontribusi UMKM terhadap industri nasional di Indonesia dikomparasi dengan kondisi di sejumlah negara seperti Filipina, Vietnam, dan Bra

50% dari Pemimpin Pasar Consumer Goods Dipegang Merk Lokal

Merek lokal berhasil membangun kehadiran yang lebih kuat dalam persaingan industri barang konsumen (consumer goods), ketika  50% dari 10 merek pemimpin pasar  teratas berasal dari produsen lokal. Meski demikian, ke depan diperkirakan persaingan makin ketat sehingga pemimpin pasar harus lebih kreatif untuk memasarkannya agar tetap menempati peringkat sepuluh besar. Hal itu terungkap dalam hasil Survei Kantar tahun 2019. “ Hasil survei  mewakili 85% dari total rumah tangga kota-kota besar di Indonesia,” kata Marketing Director Kantar, Fanny Muharyati, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/6). Fanny menjelaskan  survei brand “footprint”  merupakan studi tahunan Kantar untuk  mengukur merek  apa saja yang paling sering dibeli konsumen, sehingga menjadi pemimpin pasar. “Studi ini meliputi jumlah pembelian (penetrasi pasar) dan berapa sering produk dibeli. Produk yang disurvei meliputi sektor fast ‘moving consumer goods’ seperti makanan, minuman, perawatan rumah, produk keseh