Langsung ke konten utama

Bahan Riset Pasar untuk Marketing Produk Consumer Goods

Pertumbuhan pasar produk consumer goods di Indonesia pada 2016 masih ditopang kenaikan nilai, dengan produk personal care mencatatkan kenaikan nilai pasar tertinggi. Dalam 12 minggu hingga Agustus 2016, kenaikan nilai pasar produk personal (perawatan tubuh) mencapai 15%, melampaui produk home care 10%, dairy 7%, minuman 4%, dan makanan 3%.

Sementara volume penjualan consumer goods (produk barang konsumsi) di Indonesia masih cenderung lemah, ditandai pertumbuhan negatif di segmen makanan -4% dan minuman -2%.

Hal itu terungkap dalam laporan terbaru lembaga riset Kantar Wordpanel Indonesia per akhir Agustus 2016 yang diterima duniaindustri.com. Pasar produk personal care (perawatan tubuh) sangat mendominasi pertumbuhan baik secara volume (9%) dan secara nilai (15%).

Tren pasar consumer goods di Indonesia lebih banyak ditopang kenaikan harga yang mendorong nilai pasar secara keseluruhan. Secara nilai, pasar consumer goods di Indonesia tumbuh 5,1% ditopang peningkatan harga per unit sebesar 3,6%, sementara tingkat frekuensi pembelian turun -0,9%.

Pada semester I 2016, pasar produk consumer goods juga belum mampu bangkit, seiring perlambatan ekonomi nasional yang memukul daya beli konsumen. Pelemahan demand produk consumer goods secara volume menjadi yang terburuk dalam tujuh kuartal terakhir, menandakan tekanan berat bagi produsen.

Di semester I 2016, penjualan produk makanan anjlok -7% secara volume, namun naik 2% secara nilai. Sedangkan produk dairy tumbuh 2% secara volume dan meningkat 6% secara nilai. Penjualan produk minuman juga turun -1% secara volume, tapi tumbuh 7% secara nilai. Penjualan produk home care tumbuh 1% secara volume dan naik 9% secara nilai. Penjualan produk personal care tumbuh paling tinggi di antara kategori consumer goods, yakni tumbuh 7% secara volume dan naik 11% secara nilai.

Meski penjualan produk makanan dan minuman masih dalam teritori negatif secara volume, terjadi perbaikan di kategori-kategori lain terutama produk personal care. Kondisi di akhir Juni 2016 juga lebih baik dibanding Februari 2016 saat seluruh kategori produk consumer goods menderita pertumbuhan negatif per Februari 2016 mengindikasikan tekanan berat dialami daya beli konsumen.

Dilihat dari tren makro ekonomi, inflasi pada Juni 2016 naik menjadi 3,45% dari inflasi Mei 2016 sebesar 3,33%. Perekonomian Indonesia tumbuh 4,92% pada kuartal I 2016, sedikit di atas ekspektasi 4,91%. Sementara nilai mata uang rupiah menguat sekitar 0,5% pada Juni 2016 di level Rp 13.422/US$ dibanding bulan sebelumnya.

Fast moving consumer goods mencakup barang-barang konsumsi yang dibutuhkan sehari-hari atau dibutuhkan secara berkala dalam periode waktu tertentu yang singkat. Barang konsumsi jenis itu mencakup produk-produk makanan (food), peralatan rumah tangga (household), dan perawatan tubuh (personal care). Berbeda dengan barang tahan lama (durable goods), barang-barang fast moving consumer goods memiliki umur simpan yang singkat, baik sebagai akibat dari permintaan konsumen tinggi maupun karena produk yang cepat rusak.

Pasar FMCG di Indonesia tumbuh rata-rata per tahun (compounded annual growth rate/CAGR) sebesar 16,6% periode 2004-2010, di tengah fluktuasi inflasi yang dapat menahan maupun menggerus daya beli masyarakat. Sementara periode 2011 hingga saat ini, pertumbuhan pasar diperkirakan sekitar 13%. Namun, tekanan berat yang dihadapi konsumen mengubah tren pasar pada 2015-2016.(*)

Sumber: di sini
* Butuh data industri atau riset pasar, klik di sini
** Butuh bantuan marketing online, klik di sini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Data Perkembangan Jumlah UKM dan Sebaran Per Provinsi

Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dirilis pada pertengahan Juli 2018 menampilkan data komprehensif, serta tren pertumbuhan jumlah dan sebaran industri kecil (usaha kecil menengah dan mikro/UMKM) di Indonesia. Pembahasan dilakukan secara detail mulai dari   tren pertumbuhan   jumlah, porsi terhadap ekonomi, komparasi dengan kondisi di negara tetangga, serta tren produksi dan ekspor industri kecil di Indonesia. Data Komprehensif Perkembangan Industri Kecil & UsahaBesar 2016-2017 (Sebaran UKM Per Sektor & Per Daerah)   ini dimulai dengan paparan data makro ekonomi Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah (halaman 2 dan 3). Dilanjutkan dengan   outlook dan prospek bisnis   2018 mengacu pada target pertumbuhan ekonomi pemerintah di 2018 di halaman 4. Kontribusi UMKM terhadap industri nasional di Indonesia dikomparasi dengan kondisi di sejumlah negara seper...

Database Terbaru, 14 Market Outlook Industri Farmasi dan Alkes

Duniaindustri.com (September 2021)  -- Pandemi Covid-19 telah mengubah siklus pertumbuhan bisnis di hampir seluruh sektor industri. Tidak terkecuali sektor industri farmasi, yang menikmati high demand untuk sejumlah produk seperti masker kesehatan, alat pelindung diri (APD). Tapi bagaimana dengan produk farmasi lainnya? Guna melihat seluk beluk industri farmasi, termasuk tren pertumbuhan, pangsa pasar, serta market inteligence,  duniaindustri.com  memiliki sedikitnya 14  data dan riset khusus di industri farmasi  Indonesia dari berbagai rentang waktu. Simak ulasannya berikut ini. 1) Kajian Peluang Pertumbuhan Channel Distribusi Produk Farmasi dan Alat Kesehatan 2019-2024 (Momentum Saat Pandemi Melandai) 2) Riset Data Pertumbuhan Pasar Vitamin dan Suplemen 2016-2024 (Kompetisi Pasar Brand Vitamin) 3)  Kajian Pertumbuhan Segmen Pasar Farmasi dan Alat Kesehatan 2016-2024 (Strategi Industri Farmasi 2021) " 4 ) Market Demand Analysis Obat Generik 2016-2027 (Ka...

140 Daftar Judul Riset Pemasaran Produk Industri

Riset Pemasaran atau Marketing Research adalah salah satu kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan interpretasi hasil penelitian . Riset Pemasaran dapat bermanfaat sebagai masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.  Tujuan Riset Pemasaran adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases). Riset pemasaran sebagai alat bantu Manager menghubungkan antara variabel pemasaran, konsumen, dan lingkungan. Metode pengumpulan data antara lain melalui survei, wawancara, menyebar kuesioner, observasi, dan eksperimen (kuantitatif). Data primer (kualitatif) diperoleh melalui wa...