Langsung ke konten utama

Inilah Top 10 Merek Oli Pelumas Otomotif

Riset Pasar dan Data Oli Pelumas Otomotif 2011-2016 ini dirilis September 2016 menampilkan data, riset pasar, tren pangsa pasar, market leader, serta pertumbuhan pasar dan market size industri oli pelumas secara umum dan industri oli pelumas otomotif secara khusus. Periode yang jadi fokus 2011-2016.

Riset Pasar dan Data Oli Pelumas Otomotif 2011-2016 ini dimulai dengan menampilkan highlight makro ekonomi Indonesia, meliputi pertumbuhan PDB 2014-2019, tren inflasi, populasi penduduk, tren konsumen kelas menengah, laju urbanisasi, median usia penduduk, potensi pasar lokal, serta tren PDB per kapita. (halaman 2-4)

Kemudian, data ini menampilkan highlights perkembangan industri ini sejak 2007-2016, regulasi sejak 1998-2016. (halaman 5-8) PT Pertamina Lubricants–anak usaha PT Pertamina (Persero) di bisnis pelumas–pernah menguasai pangsa pasar oli nasional sebesar 90% sebelum 1997. Pada masa itu, penjualan oli masih diatur oleh Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 tahun 1988 tentang Penyediaan dan Pelayanan Pelumas Serta Penanganan Oli Bekas yang memberikan hak monopoli kepada Pertamina. Namun, hak monopoli tersebut kemudian dicabut melalui Keppres 21 tahun 2001 tentang Pelayanan Penyediaan Pelumas, yang memperbolehkan adanya pemain baru di pasar pelumas.

Di halaman 9-12, duniaindustri.com secara eksklusif membuat riset terkait persaingan pasar di bisnis oli pelumas di Indonesia secara umum. Peta persaingan itu dijabarkan dalam chart (infografik) terkait pangsa pasar 10 pemain utama di industri ini. Selain itu ditampilkan perkembangan pangsa pasar periode 2007, 2011, dan 2015. Tidak ketinggalan ditampilkan estimasi penjualan oli pelumas masing-masing pemain disertai pangsa pasarnya.

Di halaman 13 ditampilkan nilai pasar (market size) industri oli pelumas di Indonesia periode 2013-2016 (forecast) serta neraca perdagangan (ekspor-impor) di industri ini. Selain itu, di halaman 14, ditampilkan tren permintaan (demand) di pasar lokal pada periode 2011-2016 serta pertumbuhannya, dilengkapi faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Pada halaman 15-19, duniaindustri.com secara eksklusif membuat analisis peta persaingan yang terjadi di industri ini, perkembangan pemain baru sejak 2003, serta kabar terbaru investasi dan ekspansi dari sejumlah market leader di industri ini.

Berlanjut ke riset khusus, duniaindustri.com membuat riset eksklusif tentang komposisi segmen pengguna oli yang dibagi dua, yakni oli otomotif dan oli industri. Tren periode 2011-2016 menunjukkan porsi pasar oli otomotif lebih mendominasi (halaman 20). Dari oli otomotif, ternyata oli motor menyumbang komposisi terbesar (halaman 21).

Pada halaman 22, dijabarkan tren volume pasar dan nilai pasar (market size) oli otomotif dan oli industri di Indonesia periode 2011-2016. Data itu diperkuat dengan top 10 market leader oli pelumas otomotif tahun 2014 (halaman 23), tahun 2015 (halaman 24), dan tahun 2016 est (halaman 25). Data ini juga dilengkapi dengan tren penjualan otomotif, baik motor maupun mobil, periode 2005-2019 est (halaman 26). Juga, data jumlah kendaraan yang beroperasi di Indonesia, baik motor maupun mobil, periode 2006-2016 serta peluang bisnis ke depan (halaman 27).

Riset Pasar dan Data Oli Pelumas Otomotif 2011-2016 sebanyak 28 halaman ini berasal dari Kementerian Perindustrian, BPS, WHO dan Bank Dunia, Kementerian ESDM, asosiasi industri dan sejumlah perusahaan oli pelumas di Indonesia, diolah duniaindustri.com. Indeks data industri merupakan fitur terbaru di duniaindustri.com yang menampilkan puluhan data pilihan sesuai kebutuhan users. Seluruh data disajikan dalam bentuk pdf sehingga mudah didownload setelah users melakukan proses sesuai prosedur, yakni klik beli (purchase), klik checkout, dan isi form. Duniaindustri.com mengutamakan keabsahan dan validitas sumber data yang disajikan. Terima kasih atas kepercayaan Anda kepada duniaindustri.com.(*)

Sumber: di sini
* Butuh data atau riset pasar lainnya, klik di sini

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Database Terbaru, 14 Market Outlook Industri Farmasi dan Alkes

Duniaindustri.com (September 2021)  -- Pandemi Covid-19 telah mengubah siklus pertumbuhan bisnis di hampir seluruh sektor industri. Tidak terkecuali sektor industri farmasi, yang menikmati high demand untuk sejumlah produk seperti masker kesehatan, alat pelindung diri (APD). Tapi bagaimana dengan produk farmasi lainnya? Guna melihat seluk beluk industri farmasi, termasuk tren pertumbuhan, pangsa pasar, serta market inteligence,  duniaindustri.com  memiliki sedikitnya 14  data dan riset khusus di industri farmasi  Indonesia dari berbagai rentang waktu. Simak ulasannya berikut ini. 1) Kajian Peluang Pertumbuhan Channel Distribusi Produk Farmasi dan Alat Kesehatan 2019-2024 (Momentum Saat Pandemi Melandai) 2) Riset Data Pertumbuhan Pasar Vitamin dan Suplemen 2016-2024 (Kompetisi Pasar Brand Vitamin) 3)  Kajian Pertumbuhan Segmen Pasar Farmasi dan Alat Kesehatan 2016-2024 (Strategi Industri Farmasi 2021) " 4 ) Market Demand Analysis Obat Generik 2016-2027 (Ka...

Mengukur Pertumbuhan Pasar Vitamin dan Suplemen, High Demand?

  Duniaindustri.com (September 2021)  -- Seiring tingginya kebutuhan dan permintaan pasar, tidak salah jika produk vitamin dan suplemen dikategorikan high demand. Tapi, apakah trend ini akan bertahan lama? Untuk menelisik pertumbuhan pasar vitamin dan suplemen, tim Duniaindustri.com membuat " Riset Data Pertumbuhan Pasar Vitamin dan Suplemen 2016-2024 (Kompetisi Pasar Brand Vitamin) " yang dirilis minggu pertama September 2021, menampilkan riset independen, riset data spesifik, data komprehensif, dan market outlook. Riset data ini berisi 56 halaman pdf berukuran 6,89 MB yang dibuat untuk menjadi panduan komprehensif serta referensi bagi investor, korporasi, peneliti, dan berbagai stakeholders secara luas. Riset data ini dimulai dengan menampilkan ulasan singkat (highlights) perekonomian nasional yang terpengaruh dua kejadian besar pada 2019 yakni perang dagang negara maju serta pada 2020 yakni pandemi Covid-19. Ulasan singkat dinamika ekonomi Indonesia dipaparkan secara detai...

Paling Lengkap, 36 Hasil Riset Pasar dan Data Market Share di Industri Makanan Minuman

   Duniaindustri.com (Februari 2025)  -- Mencermati tren pertumbuhan, persaingan brand, dan mencari peluang di industri makanan minuman memang menarik untuk diikuti. Selain karena sektor makanan minuman merupakan kebutuhan primer, pasar Indonesia dengan 281 juta jiwa menawarkan prospek bisnis yang berpotensi di masa mendatang. Satu hal yang pasti, dibutuhkan dukungan data research yang aktual untuk terus secara kontinyu memonitor rantai pasok industri. Tujuannya tidak lain untuk menghasilkan produk sesuai selera pasar yang mampu bersaing. Faktor kualitas produk, harga jual, serta akurasi distribusi stok menjadi kunci utama. Untuk membedah pertumbuhan, pangsa pasar, serta persaingan pasar di industri makanan dan minuman,  duniaindustri.com  memiliki sedikitnya  36 data dan riset khusus  di industri ini. Mari kita simak ulasannya berikut ini: (silakan diklik data research yang dituju untuk keterangan lebih lanjut) Riset Data Spesifik Persaingan 3 Br...